~lohaaaa...^^
Lama tak menyapa:)
"Mommy dimana tempat pensil ku"
"Oekkk.. oekkk..."
"Sayang dasi ku dimana"
"Hahhh~~ tunggu sebentar"
Chaeng yg sedang memasak di dapur, harus mematikan kompor untuk mengurus semua ini. Seperti inilah rutinitas di pagi hari, kala senin datang.
"Ini tempat pensil mu, masukan ke dalam tas mu"
"Stsss.. stsss.. jangan menangis anak daddy yg tampan"
"Kemarilah, biar aku memasangkan dasi mu"
Dengan penuh kelembutan, Chaeng memasangkan dasi pada suaminya yg sedang menggendong anak bungsu mereka yg ikut meributkan pagi ini.
"Selesai"
chuppp....
"Gomawo chagiya. Saranghae"
"Nado saranghae daddy Ji" Chaeng beralih melihat sang bungsu yg sudah berhenti menangis. "Uh Dae tertidur lagi? Simpan kembali di box tidurnya saja, sarapan sudah siap"
"Ne sayang.."
jisoo dengan hati-hati menidurkan kembali si bungsu di box tidurnya, sebeleum pergi ke ruang makan, ia mentap sang putra bungsu lalu menciumnya dengan sayang.
"Daddy berangkat kerja dulu, Dae jadi anak yg baik selama daddy kerja. Jangan membuat mommy kerepotan ne? Dae anak yg pintar. Saranghae"
Chupp..
Jisoo turun menuju ruang makan, disana sang istri bersama anak sulungnya sudah siap menunggu kedatangannya.
"Selamat pagi anak tampan daddy"
Chupp..
Jisoo mengecup dahi sang anak
"Selamat pagi daddy"
Chupp..
Di balas kecupan hangat di pipinya oleh sang anak.
Chupp..
Jisoo mengecup bibir istrinya, lalu duduk di samping istrinya yg sudah menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil mereka.
"Gomawo chagiya..."
Sarapan berjalan dengan hikmat, kini saatnya kedua lelaki kesayangan chaeng harus pergi ke sekolah dan bekerja. Chaeng memasukan bekal makan siang pada tas anak juga suaminya dan mengantar ke parkiran.
Jisoo memasangkan helm pada anak sulungnya itu. Menyiapkan sepeda motornya, dengan hati-hati membantu sang anak menaiki motornya.
"Mommy kami berangkat" teriak sang sulung
"Ne hati-hati kalian. Mommy mencintai kalian"
"Kami juga mencintai mommy" kompaknya anak dan sang daddy
Chaeng kembali masuk kedalam rumahnya. Membereskan meja makan bekas sarapan. Membereskan rumah, lalu memandikan sang bungsu yg masih anteng tertidur.
"Dae sayang, ayo bangun. Kita mandi.. uhh anak mommy menggemaskan sekali"
Ya seperti itulah rutinitas Chaeng di pagi hari. Tidak mudah memang menjadi seorang istri dari dua anak. Walau terbentang jarak enam tahun antara si sulung dan si bungsu, tetap saja terkadang membuatnya lelah karena mereka masih kanak-kanak. Untung saja Chaeng adalah seorang ibu yg lembut dan penuh kesabaran. Hal itu lah yg membuat seorang Kim Jisoo jatuh hati padanya.