CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA
Biasanya Naruto akan protes jika Honami merawat lukanya dan memaksanya untuk tetap berada di unit kesehatan sekolah. maka kali ini Naruto sama sekali tidak bersuara semenjak dia diperiksa.
"tidak ada luka serius, tidak perlu khawatir" ucap sang perawat di unit kesehatan pada Honami dan Naruto.
Honami tersenyum pada perawat itu, "terima kasih dokter"
"sama-sama, kalau begitu saya permisi"
"silahkan"
Naruto semakin merasa tegang ketika perawat itu meninggalkan mereka.
"baby, I'm sorry, aku cuma mau selesaikan masalahmu" ucap Naruto dengan penuh rayuan memelasnya.
Dan alasan kenapa Naruto tidak protes juga karena sepanjang jalan dan dia di periksa, Honami sama sekali tidak bersuara. Dan ini yang membuat Naruto lebih frutasi di banding sebelumnya. dia lebih tenang jika Honami marah daripada mendiamkannya.
"baby..."
Honami tidak menjawab, dia ke toilet sebentar lalu membawa ember kecil berisi air dan handuk kecil, lalu menaruhnya di atas nakas dan duduk di hadapan Naruto.
"baby, please. katakan sesuatu, kalau kamu hanya diam aku tidak tau" Naruto mencoba membujuk Honami sekali lagi
Namun dia tidak mendapatkan jawaban. Honami malah sibuk membersihkan tubuhnya yang kotor dengan menggunakan handuk kecil tadi. Honami dengan lembut mengusap wajah Naruto membersihkan sisa darah dan debu yang menempel di sana.
Naruto tidak betah dengan keheningan ini, dia dengan cepat menahan tangan Honami dan berusaha menatap matanya.
"hey, kalau kamu diam saja, tidak akan menyelesaikan masalah. katakan sesuatu, aku mohon, aku tidak ingin bertengkar seperti ini" ucap Naruto lembut, berharap Honami menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fauteur de troubles
RandomKōdo Ikusei adalah sekolah bergengsi yang terkenal dari kota Tokyo. Di dalamnya ada lima gadis populer yang ingin menguasai sekolah. tetapi semuanya berubah, ketika Naruto masuk dan mengacaukan segalanya. Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Disclaimer...