Chapter 1

31 3 0
                                    

Mulai
Rabu, 12 Juni 2024
Jam : 22.08

"Aku memang berandalan tapi aku tidak pernah menyakiti siapapun, aku hanya melanggar pelanggaran sederhana sehingga aku bisa dihukum, dengan begitu kedua orang tuaku akan dipanggil oleh pihak sekolah ke sekolah, tapi tetap saja yang mereka perdulikan hanya pekerjaan mereka dan adikku"

( Hani Haliquen)

Seorang gadis tengah berlari di koridor sekolah yang tampak sepi, bahkan gadis itu tersenyum senang karena berhasil melarikan diri dari seseorang yang kini tengah mengejarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang gadis tengah berlari di koridor sekolah yang tampak sepi, bahkan gadis itu tersenyum senang karena berhasil melarikan diri dari seseorang yang kini tengah mengejarnya.

"Hani berhenti kamu," teriakan itu mulai terdengar ke arah kelas lain dan membuat mereka semua menghela napasnya lelah karena mereka sudah terbiasa melihat pemandangan seperti ini setiap harinya.

Kalian ingin tahu siapa Hani, sini aku kasih tahu, Hani atau lebih tepatnya Hani Haliquen, dia adalah gadis cantik yang sayangnya selalu membuat onar dan berakhir dengan dirinya dipanggil keruang BK dan berakhir terkena hukuman, tetapi apakah dia peduli dengan semua itu, jelas dia tidak peduli terhadap apa pun, bahkan hinaan orang lain pun dia abaikan.

Hani punya alasan kenapa dia selalu membuat onar di sekolah, dirinya hanya ingin kedua orang tuanya meliriknya dan memperhatikannya, dia benar-benar haus akan kasih sayang kedua orang tuanya yang sayangnya tidak pernah ia dapatkan karena kedua orangtuanya lebih memihak adiknya yang selalu membuat gara-gara dengan dirinya.

Hani yang terus berlari dan tidak melihat ke arah depan karena sejak tadi gadis itu selalu menengok ke arah belakang untuk memastikan bahwa guru yang tengah mengejarnya itu tidak ada dalam jangkauan netranya, tetapi sayangnya, dirinya malah menabrak orang sehingga dirinya jatuh terduduk.

"Aaw ...." Hani benar-benar merasakan sakit dibokongnya apalagi benturan barusan cukup keras.

"Kau buta ya," hina orang itu yang membuat Hani menatap sinis ke arahnya.

"Lo kali yang buta, udah tahu orang lagi lari malah diem di tengah jalan begitu, cosplay jadi tiang lo," cerocos Hani yang membuat lelaki itu mengerjapkan matanya. Ya orang yang Hani tabrak adalah seorang laki-laki yang merupakan ketua OSIS disekolahnya.

"Kau....'' kesal lelaki itu yang sayangnya tidak bisa ia ungkapkan ke kesalannya itu karena jika diteruskan yang ada dirinya semakin setres menanggapi gadis yang ada dihadapannya itu.

"Apa," sengak Hani yang membuat lelaki itu sedikit terperanjat karena terkejut.

"Biasa aja bisa, gue gak lagi ngajak lo buat teriak," kesal lelaki itu yang membuat Hani menatapnya dengan sinis.

Jangan Remehkan Aku ( Hinata Lokal )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang