Happy reading happy enjoy!
≪•◦ ❈ ◦•≫
Drrt..Drrt..Drrt
"Halo assalamu'alaikum umikk."
"Wa'alaikumussalam, nduk hari ini pulang dulu ya. Abi sama umik pingin bicara sama sampean. Bisa?"
Langsung to the point, sepertinya hal yang penting.
"Inggih, umik. Insyaa Allah Jihan pulang, soalnya disini mendung mik."
"Sampean sudah makan ta?"
"Alhamdulillah sudah mik, umik bagaimana?"
"Umik juga sudah makan alhamdulillah, nanti kalau mau pulang kabarin dulu ya?"
"Baik, umik."
"Ya sudah umik tutup dulu teleponnya, mau nyiapin makanan di meja."
"Inggih umik."
"Hati-hati ya di sana, wassalamu'alaikum."
"Inggih umik, wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
Tut tut tut
Aku memperhatikan ponselku yang kini menampilkan foto keluargaku sebagai wallpaper, apakah akan ada acara penting di rumah? apa akan ada tamu penting? Entahlah, yang penting sekarang aku selesaikan dulu pekerjaanku lalu meminta izin pada atasanku karena mau pulang lebih awal.
"Mbak, pinjam id card."
"Ini, mbak Jihan."
Aku menerima id cardnya kemudian menulis nama dan NIK (Nomor Induk Karyawan) operator tersebut.
"Saya dapat berapa mbak Jihan?" tanya operator tersebut.
"Aaa...sebentar, saya hitungkan dulu ya?"
Kukembalikan id cardnya lalu menghitung output¹ per setengah jam yang diperoleh operator itu.
"Cycle time² mbak kan 58 detik, jadi per setengah jamnya 28 pcs per setengah jam. Karena targetnya 30 pcs per setengah jam jadi cycle time mbak harus turun setidaknya 55 detik. Gerakan tangannya di percepat ya mbak." jelasku.
"Kurang sedikit lagi ya, baiklah nanti saya coba lebih cepat lagi."
Aku mengacungkan satu jempol dan tersenyum lebar untuknya meski tertutupi oleh masker. Aku mengalihkan pandangan mencari jam yang menggantung di tiang line produksi, jam menunjukkan jam tiga sore waktunya shalat ashar.
"Waktunya kembali ke ruangan."
Namaku Jihan Azzahra puteri dari pasangan abi Ahmad dan umik Maryam, di usiaku yang menginjak 23 tahun ini aku bekerja sebagai staff IE ( Industrial Engineering³ ) di suatu perusahaan garment di Jawa Tengah. Sebenarnya ini bukan keinginanku, tapi karena penempatan dari kampusku. Aku harus bekerja selama tiga tahun dulu disini, baru setelahnya ijazah kuliahku turun. Untuk sekarang masih ditahan di kampus. Kenapa begitu? Karena kampusku itu termasuk kampus yang dikelola langsung oleh pemerintah atau bisa disebut program pemerintah. Kuliah secara gratis dan kemudian lulus langsung mendapat pekerjaan. Meskipun bekerja di sebuah perusahaan, aku tetap mencoba bertahan dan menikmati pekerjaanku.
C-klek!
"Assalamu'alaikum." ucapku ketika memasuki ruangan IE.
"Wa'alaikumussalam." jawab mbak Laras yang mejanya paling dekat dengan pintu ruangan.
Mbak Laras adalah salah satu assistant supervisor di departemen kami atau mungkin mau naik jadi supervisor? Entahlah setahuku masih di assistant supervisor dan dia ini bagian pendataan. Jadi semua data-data mengenai styling garment yang kami kerjakan ada padanya. Tubuhnya yang cukup berisi terkadang membuat orang-orang berpikir dia sudah berkeluarga padahal menikah saja belum. Bahkan pernah ada anak PKL⁴ yang mau mencium tangannya karena mengira mbak Laras ini sudah seusia ibu-ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zauji Zaujati [On Going]
RandomBercerita tentang kehidupan seorang Jihan Azzahra yang menjadi perantau di daerah orang. Bekerja di suatu perusahaan garment sebagai staff bersama dengan teman-teman yang beraneka ragam sifat dan tingkahnya. Kejadian-kejadian membosankan, menyenangk...