REVEALED

481 26 12
                                    

Waktu seakan berhenti. Jaehyun maupun dua manusia di lantai ruang tamu mendadak membeku sesaat ia berteriak lantang. Hanya satu yang ada di pikiran lelaki cantik itu.

HOW ON EARTH THERE ARE TWO GROWN UP MEN FUCKING IN HIS LIVING ROOM?!

Sebelum ia dapat menjerit heboh, sebuah kepulan asap putih menyelimuti figur telanjang, menampakkan dua ekor kucing familiar dengan bel di leher masing-masing, masih saling bertindihan.

"What the actual fuck?!" Apa yang baru saja Jaehyun saksikan?  Dua pemuda bersurai pirang dan abu-abu kini berubah menjadi peliharaan kesayangannya. Informasi mendadak ini tidak dapat secara langsung diterima otak realistis Jaehyun, ia memegangi kepala seorang yang tiba-tiba berdenyut.

Ini pasti cuman mimpi.

Namun sayangnya begitu ia mencubit pinggang, ia ditemukan mengaduh kesakitan, membuahkan Rey dan Roa atau sekarang kita panggil saja Juyeon dan Kevin terlonjak dari posisi sesudah melepaskan tautan.

"Miaww.. (Kita bisa jelasin, Mas..)" Kevin duluan bersuara, dia gemetar luar biasa akan reaksi keterkejutan Jaehyun. Berusaha mengeong-ngeong panjang agar segera diperhatikan. Juyeon sendiri melongo tak dapat berucap, selain otaknya tengah dikabuti nafsu, dia sudah pasrah apabila diusir dari hunian.

"Fuck.. this is not right!" Jaehyun mengumpat berulang-ulang, mondar-mandir di hadapan adik-adiknya sebelum akhirnya mengambil inisiatif untuk menutup pintu guna tiada manusia lain melihat kejadian membingungkan.

Juyeon memberanikan diri mengganti wujud kucing menjadi manusia, berhasil mengejutkan Jaehyun setengah mati. "Kita bisa jelasin, Mas."

"Do explain!" seru Jaehyun terkesiap mendengar suara asli Juyeon. Pemuda rambut abu tersebut menoleh ke sang adik yang ketakutan diselingi anggukan kecil tanda keyakinan, membuat Kevin mau mengubah diri sebentar menemani kakaknya. "who are you and what are you?!"

"Kita bukan kucing," Juyeon berdeham, sedikit berpikir mencari kata yang pas, "well basically, we're cats but our father is a hybrid,"

"And a shapeshifter," tambah Kevin pelan. "Atau bisa juga disebut fury,"

"Fur- what?"

"Fury, manusia berbulu?" Si Tampan agak tidak yakin dengan pengertian sebenarnya, tapi itulah mereka, bukan kucing biasa, melainkan kucing jadi-jadian. Jaehyun belum mau memotong, sepenuhnya memberikan kesempatan untuk dua bersaudara menjelaskan asal muasal mereka. "kita dilahirkan oleh ibu kucing, asli, but she's dead when she gave birth to us,"

"We are a subject to some experiment," lanjut Kevin, "kami tinggal di sebuah laboratarium di ujung selatan Korea, dan diasuh oleh sepasang kekasih yang menjadi ilmuwan di sana,"

Jaehyun terengah-engah, terlalu banyak informasi yang masuk dan sulit dicerna satu persatu lantaran baru kali ini mengalami hal janggal seperti sekarang. Dua kucing yang disayanginya, yang sering diganyang, dipeluk, dikelon bahkan dicium, kini berubah menjadi dua pemuda tampan dan jangan lupakan telanjang tengah duduk manis bertumpu lutut seperti hendak bersimpuh meminta ampun.

"Jadi kalian bukan kucing?"

"Kami kucing, tapi bisa berubah jadi manusia," koreksi Juyeon, sekilas Jaehyun memandangi fitur-fitur hewani yang melekat, seperti kuping berbulu di puncak kepala, ekor panjang Kevin yang bergoyang-goyang di belakang sosoknya serta gigi taring berkilau setiap mereka membuka suara.

"This is too much to take," gumam si Cantik memegangi kepalanya lagi, berjalan mondar-mandir seraya memikirkan apa yang terjadi selanjutnya.

"We can leave if you want," sahut Juyeon tiba-tiba. Kevin membulatkan mata, refleks memegang lengan sang kakak.

ME-OW [JUKEV; BBANGMIL] 🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang