1.Half Prolog Maybe

14.5K 1.1K 49
                                    

Just enjoy and happy reading 🐸

<><><>

Kenzie hanya bisa berdoa didalam hatinya. Merapal banyak doa dan banyak meminta ampun kepada-Nya.

Jujur ia takut tapi bermodalkan nekat ia akhirnya melajukan mobilnya ke arah sebuah mobil hitam yang melaju kencang karena kehilangan kendalinya sebab sang pengemudi yang tengah mabuk ditengah hari yang bolong.

Bukan tanpa sebab itu karena ia melihat diseberang jalan ada sebuah mini bus wisata yang berisikan anak-anak tk yang sedang melakukan tour wisata.

Waktu terlalu mepet dan jarak antara mobil dan bus terlalu dekat hingga membuatnya tidak dapat berpikir jernih selain mengarahkan mobilnya kesana.

Ia melajukan mobilnya dan berhenti tepat ditengah antara bus dan mobil.

Waktu terasa berhenti. Badannya bergetar, keringat sebiji jagung mengalir deras dipelipisnya.

1...2...3...

Brakk...

Kecelakaan pun tak bisa di elakkan. Kenzie dapat merasakan mobilnya dihantam keras dari sisi kanannya membuat mobilnya terguling beberapa kali dijalan.

Sedangkan sang pengemudi mobil menabrak tiang jalan.

Kepalanya berdenging keras. Nafasnya terasa sesak sepertinya beberapa tulang rusuknya patah.

Ia pusing banyak suara yang tak ia kenal berteriak untuk segera membantu dirinya. Dapat ia rasakan cairan lengket yang terus mengalir dari kepalanya yang dapat ia tebak adalah darahnya sendiri.

Tak apa asalkan anak-anak tadi selamat. Mereka jauh lebih penting daripada dirinya. Setidaknya ada yang mengkhawatirkan anak-anak tadi jika mereka terluka.

Tidak seperti dirinya yang sebatang kara.

Ah tidak masih ada ketiga temannya yang bodoh itu. Apakah mereka akan menangisinya?

Ketika mengingat wajah bodoh mereka yang mungkin akan terkejut dengan kematiannya itu cukup menghibur.

Perlahan manik coklat itu mulai menutup. Tidak ada lagi denyut atapun nafas yang dapat dirasakan.

“Korban telah tiada.” Ujar polisi yang memeriksa tkp sembari melihat heran mayat Kenzie yang terhimpit dashboard mobil sembari tersenyum lebar.

<><><>

Sementara itu ditempat lain...

“Ugh dimana?” Tanya seorang pemuda yang baru sadarkan diri.

[Sistem menerima informasi... ]

Tunggu ia mendengar suara dari dalam otaknya dan apa-apaan ini layar yang mengambang dihadapannya. Apa ia sedang berhalusinansi karena tabrakan tadi.

[Data diterima. Siap mengirim kepada Tuan Rumah.Peringatan akan efek samping! ]

Tunggu apa-apaan ini? Data? Tuan rumah? Efek samping? Apa ini prank?

Wanna Punch My SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang