“Baby wake up.” Ucap Derick sembari menoel noel pipi putranya gemas.
Bagaimana tidak? Anak itu tidur dengan posisi telentang kepala miring kekanan membuat pipinya tergencet sebelah.
Bibir mungilnya yang sedikit terbuka dan dua tangan yang terkepal disisi kepalanya. Persis seperti bayi.
“Ugh five minutes again Daddy.”
“Yah kalau begitu baby libur aja sekalian. Bentar Daddy telponkan kepala sekolahnya ya.” Seru Derick main main sembari berpura pura menghubungi seseorang.
Refleks Moka membuka matanya dan berlari kearah kamar mandi dan menutupnya dengan kencang.
“Aaa Daddy JANGAN DITELPON. MOKA MAU SEKOLAH!.”
“Ya makanya jangan lama boy.”
“Nah gini kan ganteng gue. Ck, anak siapa sih gantengnya ga ketulungan. Inimah klo Lisa Blekpink liat juga pasti klepek klepek.” Seru Moka narsis sembari bergaya absurd didepan kaca full body dikamarnya.
Derick hanya bisa menatap jengah anaknya itu. Darimana sebenarnya sikap narsis itu berasal.
Perasaan dia dan anak anaknya yang lain tidak ada yang senarsis Moka. Atau ini efek amnesianya?
Tapi tak ayal ia juga merasa terhibur dengan kelakuan bungsunya itu.
“Ayo, kita sarapan kebawah.” Ucap Derick sembari menggendong Moka didepan tubuhnya.
Moka refleks mengalungkan tangannya dileher tebal ayahnya. “Daddy, Moka mau jalan sendiri.”
“No, kakimu bisa pegal nanti.” seru Derick sambil melangkahkan kakinya memasuki lift.
Apa apaan coba? Mana mungkin dia kecapean kan ada lift. Ini Daddy dan para abangnya terlalu overprotektif padanya membuatnya jengah dan pusing.
Keknya ada yang salah ama alurnya deh. Katanya Moka kan diabaikan keluarganya. Tapi ini kok?
Boro boro diabaikan, dia turun buat ngambil minum aja ga boleh. Katanya nanti tangannya lecet karena membawa teko.
What the f#*k hell?????
“Zero ada misi gak hari ini?”
[Misi anda akan dikeluarkan ketika tiba disekolah nanti.]
“Eung oke. Btw ini gapapa kan klo mereka OOC gini sama gue?”
[Tidak, itu malah sesuatu yang bagus.]
“Hah maksudnya?”
[Akan saya jelaskan dijalan nanti.]
Ketika sampai diruang makan Moka melihat semua anggota keluarganya sudah berkumpul disana bahkan ada Sebastian juga.
Ah rasanya sudah lama ia tak melihat Sebastian. Ia cukup merindukan pria itu.
Tak tau saja bahwa Derick menghukumnya karena cemburu membuat Sebastian harus mendekam dirumah sakit beberapa waktu.
“GOOD PAGI SEMUA~.” Teriaknya semangat sembari terkikik geli. Membuat mereka yang berada disana terpana melihatnya.
Bahkan maid dan bodyguard merasa hati mereka meleleh karena melihatnya.
“Morning too baby. ”
Moka didudukkan dikursi sebelah Daniel yang mengecup pelan keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Punch My System
Teen Fiction[#Transmigration#1] Kenzie Oktavo seorang remaja muda berumur 18 tahun. Harus mati karena berusaha menyelamatkan bus wisata yang berisi anak-anak. Bukannya pergi ke alam baka,ia malah bertransmigrasi kedalam novel ke tubuh seorang figuran anak yang...