R.1 - Lacoste

82 66 141
                                    

Zafaro Aldante nama yang familiar di wilayah LACOSTE. Cowok yang sering kali bolak balik meminjam korek api pada setiap pengunjung. Hampir semua pengunjung zona A hingga zona D ia absen hanya untuk meminjam sebuah korek.

Didepannya duduk seorang cowok yang kemana mana selalu membawa kacamata minus andalannya, Keyno Lakaca.

Dan Gares Haleno dengan pakaiannya yang selalu rapi. Si paling cinta kebersihan di antara ketiganya.

"Udah paling bener, kabur ke LACOSTE," Zafaro menyenderkan badannya ke sofa yang ada di ruangan. Asap rokok sesekali keluar dari mulutnya.

"Mencium bau bau beban kehidupan," celetuk Gares.

"Kalau gue bukan kabur tapi pelarian," ujar Keyno.

"Emang beda?" tanya Gares yang membuat Keyno mengendikkan bahu tidak tau.

"Bego," imbuh Zafaro sambil menghembuskan asap rokok miliknya ke sekian kali.

Tidak mendengar ucapan Zafaro, Keyno fokus pada gelas bir di depannya. Meminumnya dalam sekali teguk. Berbeda dengan Gares, dia asik berbalas pesan di handphonenya.

"Cakep ngga?" Gares memperlihatkan foto seorang cewek dengan rambut panjang.

"Siapa tuh? ko gue ngga pernah liat?" kening Zafaro mengernyit, dari seragam sekolah sudah jelas cewek itu satu sekolah dengan mereka.

"Anak baru, semoga aja dia masuk kelas kita," berbeda dengan reaksi Gares dan Zafaro. Keyno justru termenung menatap foto yang di tunjukkan oleh Gares, tidak berkomentar apapun.

"Cakep kan, namanya Kayena Hauri," Gares merasa bangga pada dirinya, bisa menemukan info bagus untuk dibagikan.

"Kayena ya," lirih Keyno yang tidak terdengar oleh teman temannya.

Tring, suara dering handphone terdengar. Gares tersentak dan langsung mengangkat telfon yang masuk.

"Iya ma, adek otw pulang nih."

"..."

Tangannya mengisyaratkan Zafaro dan Keyno untuk diam.

"Di rumah Keyno mah. Iya iya langsung pulang."

"Anak mamah udah di cariin nih," ledek Zafaro.

"Gue duluan ye, ngumpul lagi ntar di sekolah," Gares cekatan memakai jaketnya dan berjalan keluar. Buru buru pulang agar mamahnya tidak khawatir.

"Kita di tinggal nih ceritanya," Keyno kembali meneguk segelas bir di depannya.

"Btw, cewek yang tadi cakep ya."

Keyno hanya diam tidak menanggapi ucapan Zafaro, hal ini tentu saja membuat Zafaro mengernyit heran.

"Tumben lo nggak tertarik, bukannya tipe tu cewek mirip tipe lo ye?"

"Bukan tipe gue dia."

"Owh, yaudah kalau gitu."

Hening, tidak ada obrolan lagi di antara keduanya. Mereka fokus pada pemikiran masing masing.

Bau rokok dan alkohol tercium pekat di ruangan yang mereka tempati, "Nggak pulang?" tanya Keyno tiba tiba.

"Tumben nanya."

"Cihh," Keyno melihat Zafaro kesal.

"Becanda bro, mungkin bentar lagi," balas Zafaro. Melihat jam masih pukul 12 malam, dia masih tidak ada niatan untuk pulang.

1 jam lagi

Keyno beranjak dari tempat duduknya, "Gue duluan," dia berjalan keluar dari ruangan dan menutup pintu. Meninggalkan Zafaro sendiri.

Melihat teman temannya yang sudah pulang Zafaro hanya menghela napas. Dia membaringkan badannya dan menutup muka dengan kedua tangan.

"Gue nggak tau harus gimana," ujarnya pelan menatap langit langit.

Dia bangkit dan duduk kembali, menghisap rokok untuk kesekian kalinya.

. . .

HALLO para ROSES

sejauh ini antara Zafaro, Keyno sama Gares
kalian pilih siapa nih?

Jangan lupa vote dan comment nyaa
- arihtsia

RoseLadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang