R.3 - Anak baru

59 49 54
                                    

"Kalian semua diam, jangan ada yang ribut."

Bu Anjas berdiri dengan tegap di depan kelas, memandang semua murid. Dia cukup lelah mengajar di kelas ini karena selalu saja ribut. Tidak ada yang mendengarkan ucapan Bu Anjas saat ini.

Prok,prok

"Guys bisa gue minta perhatiannya sebentar?" ujar Keyno yang menjadi ketua kelas.

Suatu kejadian langka melihat cowok berantakan itu menjadi seorang ketua kelas. Terpilih modal tampang, begitulah kata Zafaro.

Akibat aksi Keyno, semua murid di kelas menfokuskan perhatian padanya.

"Terimakasih Keyno," ujar Buk Anjas dan dibalas acungan jempol oleh Keyno.

"Kelas kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk Kayena."

Kantuk Zafaro tiba tiba hilang, ia memperhatikan gadis berambut hitam panjang itu berjalan masuk ke kelasnya. Sedikit tertarik.

"Selamat pagi, perkenalkan nama gue Kayena Hauri biasa di panggil Kayena. Gue dulunya homeschooling dan baru kali ini gue tertarik masuk sekolah umum. Sekian dari gue, salam kenal semuanya."

Suara gadis itu lembut dan perkenalannya cukup jelas. Membuat murid yang lain bingung karena tidak ada yang bisa mereka tanyakan.

Sorot mata Kayena juga seolah menolak adanya pertanyaan untuk di tanyakan padanya.

"Terimakasih Kayena, semoga kalian semua bisa berteman baik. Untuk Kayena silahkan duduk di bangku kosong belakang."

"Baik buk, terimakasih," ujar Kayena sopan.

Tata kramanya membuat Bu Anjas mengangguk senang. Tumben tumbenan dia mendapat murid yang sopan seperti Kayena.

Bangku kosong di belakang letaknya tepat di samping Zafaro. Di samping dan bukan sebangku.

"Kita ketemu lagi," ujar Kayena pelan tapi terdengar oleh ketiga member ORIGIN tersebut.

Gares dan Keyno memandang Zafaro menyelidik. Sejak kapan mereka kenalan?

Zafaro meletakkan tangannya di bibir menyuruh kedua temannya untuk diam. Dia kembali melanjutkan tidurnya menghiraukan tatapan penasaran oleh kedua temannya.

Sebenarnya Zafaro tidak benar benar tidur dia hanya menatap sepatu sekolah miliknya, termenung. Tidak tau apa yang ada di pikiran cowok itu.

Dia tiba tiba mengangkat tangannya meminta izin, "Bu izin ke toilet."

Bu Anjas mengangguk kemudian melanjutkan menerangkan pelajaran. Sudah hal biasa baginya melihat satu muridnya ini selalu saja permisi.

Zafaro berjalan keluar tak lupa membawa handphone miliknya. Bukan ke toilet, dia lebih memilih pergi ke UKS.

Langkahnya yang panjang membuatnya tak perlu waktu lama untuk sampai di UKS. Bau obat sudah bisa tercium saat memasuki ruangan, tidak ada orang di dalam.

Dia berjalan mengambil kotak p3k di rak khusus. Mendudukkan badannya di sofa yang ada di ruangan.

Cklek, pintu UKS yang tadi sudah di tutup tiba tiba di buka. Cewek yang di kenalinya masuk tanpa aba aba dan duduk di depannya.

"Aila?"

. . .

Hallo para ROSES
gimana chapter kali ini, terlalu singkat ?
siapa aila? dia punya hubungan apa dengan zafaro?

jangan lupa vote & comment yaa
tunggu next chapter nya
- arihtsia

RoseLadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang