Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo yang duduk sendirian,, ia mengatakan " Ya Tuhan,, tolong selamatkan dia,". - jisoo denga muka sedihnya.
Saat jisoo tengah menunggu kabar Jennie, Tampak Lisa menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
" Unniee,, percayalah,, Jennie pasti akan segera sadar, " - Lisa yang mencoba menghibur Jisoo.
" Lisaya,, gomawo,, sudah menemani ku , Mencari Jennie"- jisoo.
" Nee unnie,, senang aku bisa membantu mu ,mencari Jennie"- Lisa.
" Sebaiknya kamu pulanglah,pasti badanmu cukup pegal dan lihatlah, wajahmu sangat jelek sekali"- ucap jisoo.
" Nanti aku akan pulang, tapi obatilah lukamu unnie, lihatlah lenganmu itu, "- Lisa.
Jisoo yang tak merasakan luka di lengan kanannya, karena kekhawatirannya terhadap Jennie,ia tak menyadari bahwa ia mengalami luka cukup lebar di lengannya.
" Ayolah ku antar unnie ke perawat,, setelah itu aku akan pulang arraseo "- ucap Lisa.
Jisoopun tak melawan perkataan Lisa, ia mulai berjalan berdampingan dengan Lisa menuju ruangan pasien.dan beberapa perawatan dengan berbagai alat medis di gerakkan.
Jisoo yang di suruh berbaring, iapun menurutinya. Dan perawatan pun mulai menjahit luka yang berada di lengan jisoo.
Setelah selesai, jisoopun tertidur. _
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya, Jennie yang masih belum sadarkan diri,ia dipindahkan ke sebuah ruangan VIP.
Berbagai alat medis masih menempel di beberapa tubuh mungilnya.
Jisoo yang masih tertidur di sofa, Ia di bangunkan adik dan ibunya yang sudah berdiri di depannya.
" Sayang bangunlah"- dara.
Perlahan jisoo membuka matanya, Dan memeluk ibunya dengan lembut.
"Omma, sejak kapan omma disini"- jisoo.
" Belum lama sayang, bagaimana keadaan Jennie" dara.
" Omma bisa liat sendiri, dia masih belum sadarkan diri"- ucap jisoo dengan lesu.
