Dua

290 219 1.4K
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAA! SEMAKIN BANYAK VOTE DAN KOMEN SEMAKIN SEMANGAT BUAT AKU NULIS (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Jangan lupa follow author jugaaa!


PERTANYAAN SEBELUM MEMBACA

1. Kalian asalnya dari mana?

2. Anak ke berapa?

3. Pilih punya kakak perempuan/laki-laki?

• • •

HAPPY READING

Pagi ini Mika berangkat sekolah menggunakan taxi. Mobil yang biasa ia pakai kini di ambil oleh Kia. Sekarang apapun yang jadi Milik mika direbut oleh saudara tirinya itu. Mika juga tidak peduli jika mobilnya diambil, ia masih mampu membayar taxi.

Dan pagi ini juga entah kebetulan atau apa taxi yang iya tumpangi sudah ada Kenan didalamnya. Kenan juga tidak keberatan Mika satu taxi denganya. Mika juga bingung kenapa laki-laki itu mau menaiki taxi, padahal jelas-jelas laki-laki itu punya motor dan mobil.

Kenan sangat gabut.

"Kenapa make Hoodie? Tumben banget." Tanya Kenan memecah keheningan.

Mika menoleh. "Kenapa emangnya? Ga boleh?"

Kenan mengangguk. "Boleh kok. Tumben aja gitu lo sekolah make Hoodie."

"Kalo lo kenapa naik taxi? Biasanya juga naik motor." Kini giliran Mika yang bertanya.

"Kenapa emangnya? Ga boleh?" Mika mendengus saat Kenan meng-copy jawabannya.

"Dasar plagiat." Kenan terkekeh.

Mika dan Kenan itu tidak akrab. Mereka hanya bertegur sapa saja saat bertemu dan ini merupakan pertama kalinya mereka mengobrol. Mika selalu canggung saat berbicara dengan cowok itu.

"Kemaren kenapa gak ikut ke rumah kakek? Bunda nanyain lo." Bunda yabg dimaksud Kenan adalah tante Rena. Memang dari semua keluarga besar, hanya tante Rena yang mau peduli padanya.

"Gue sibuk."

"Ohh."

Benar bukan. Saat berbicara dengan Kenan, selain canggung mereka juga sepertinya tidak ada topik untuk berbicara.

"By the way selamat ya,"

"Buat?" Dahi Kenan berkerut.

"Yang lo menang olimp biologi."

"Ohh, iya makasih." Mika meringis. Susah sekali berbicara dengan cowok satu ini.

Walaupun Kenan selalu menjadi alasan pembeda Papanya, tetap saja Mika tidak membenci cowok itu. Kenan tidak salah dalam masalah ini, hanya Mika saja yang tak mampu menyainginya.

Lagipula Kenan dan Tante Rena tak pernah mengejek ataupun membeda-bedakan Mika, justru Anak dan ibu itu selalu mendukungnya.

Kadang Mika iri dengan Kenan.

Luka Mika (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang