Aku Koki Hebat Membuka Restoran Di Dunia Film!

25-27

25 Pernikahan Paksa Xue Sumei!

Lagu Qian: "!!!"

"Berani mengolok-olok adikmu!"

Song Qian mengangkat tinjunya dan memprotes.

Lin Mo menerimanya begitu dia melihatnya bagus.Setelah tertawa sebentar, dia mulai merapikan kebersihan di lobi.

Song Qian terus mencuci piring, tapi wajahnya memerah tanpa sadar.

"Bocah ini."

Dia menggumamkan sesuatu.

Setelah mencuci piring, Song Qian pulang.

Lin Mo menutup pintu rana dan juga siap untuk berjalan-jalan.

Lagipula, aku pulang kerja lebih awal hari ini.

Tapi rasanya aku pulang kerja sepagi ini.

Sepertinya tidak berarti apa-apa.

"Lihat ke belakang dan sesuaikan, satu minggu, buat makan malam dua hari."

Lin Mo memasukkan tangannya ke saku dan pergi berbelanja.

Seperti semua orang tahu, tidak lama setelah dia pergi.

Seorang anak laki-laki jangkung kurus datang ke pintu toko.

Lihat pemberitahuan rekrutmen yang dipasang di dinding.

Bocah lelaki itu berhenti lama sebelum kembali ke komunitas seolah-olah dia telah membuat keputusan.

...

Sepuluh malam

Distrik Magnolia.

Yang Tao keluar dari lift.

Mengetahui bahwa ibunya memiliki kebiasaan tidur lebih awal, Yang Tao berjingkat pulang.

Ketika pintu dibuka, rumah itu gelap gulita.

Tampaknya tertidur.

Yang Tao menghela nafas lega.

Tutup pintu dengan tenang.

"Bentak!"

Menyalakan lampu.

Menengok ke belakang, Yang Tao sangat ketakutan hingga dia berteriak di tempat.

"Bu, kenapa kamu duduk di ruang tamu tanpa menyalakan lampu? Kamu membuatku takut setengah mati!"

Yang Tao terus menepuk dadanya, jelas terkejut.

Xue Sumei sedang duduk di sofa dengan tangan terlipat, wajahnya jelas sedikit jelek.

"Kemana kamu pergi, mengapa kamu kembali begitu terlambat?"

"Aku tidak akan memberitahumu lagi, aku pergi makan malam dengan Weiwei Jiaoyang."

"Mengapa kamu makan begitu larut? Jam berapa sekarang?"

"Ini baru jam sepuluh, sudah berapa malam?"

Yang Tao mengenakan sandalnya, berjalan mendekat, dan berbaring di sofa.

Setelah makan malam, dia dan Lan Weiwei Jiao Yang pergi ke KTV untuk bernyanyi.

Sengaja nyanyi telat.

"Ini sudah jam sepuluh, belum terlambat, izinkan saya bertanya, seberapa terlambat?"

"Bu, jarang aku pergi bermain. Bisakah kamu meninggalkanku sendiri? Aku sudah dua puluh delapan tahun, dan aku bukan anak kecil."

Yang Tao tampak seperti anak kecil di depan ibunya.

Tanpa diduga, kata-kata ini mengenai moncong Xue Sumei.