Selamat membaca
"Masak apa Lo hari ini?"tanya Shaka saat melihat Reina sedang sibuk di dapur
"Makanan kesukaan Lo?"
"Ayam kecap?"
"Iya Lo suka kan?"
"Tau dari mana?"
"Nyokap Lo , kemaren bilang"
"Yaudah lanjut gih kalo ada yang mau dibantu panggil aja gue mau nyuci motor gue"
"Okeee"
"Pelan pelan ya , hati hati juga"
"Iyaa Shaka"
Shaka pun mengangguk lalu pergi dari sana sambil membawa ember berisi air sabun untuk mencuci motor
saat sedang mencuci motor ada ibu ibu menyapa shaka bersama anak kecil disampingnya
"pagi mas shaka"sapa ibu ibu itu"
"eh pagii buu"
"pagi pagi udah nyuci motor aja"
"iya nih bu udah lama ngga dicuci"
"yaudah lanjut mas saya mau lanjut dulu sama cucu , mari mas"
"silahkan buu"ucap shaka sopan
setelah melihat ibu ibu tersebut sudah pergi shaka segera menyelesaikan kegiatan cuci motornya itu yang sedikit tertunda
"udah selesai?"tanya shaka saat melihat reina sedang memainkan ponselnya
"dikit lagi tinggal nunggu ayamnya nyerap"balas reina
"sore gue keluar ya"
"ngapain?"
"kerja gue"
"jangan malam malam pulangnya"ucap reina sambil mengerucutkan bibirnya
shaka yang melihat itu pun meremas bibir reina "ga pantes rei"ucapnya lalu pergi dari sana
"kebiasaan lu shak"
sorenya benar shaka pergi ke cafenya untuk kerja
"gimana perkembanganya?"
"naik drastis , tambah rame nih cafe"
"syukur deh "
"kakak kakak lo mana?"
"udah balik ke negara mereka masing masing"
"berarti dirumah cuman ada lo sama reina?"
"iyaa , ohya ntar gue pergi lagi ada urusan bentar"
"santai aja ilah ngapain izin segala"
"ya takutnya abang zarka yang ganteng ini nyariin aku"ucap shaka genit
"najis"
"Untung keluarga gue ga tau kalo ini cafe ada"
"Emang kenapa?"
"Bisa leluasa gue kesini"
Saat sedang asik mengobrol dengan zarka ada salah satu karyawan Shaka menghampiri
"Bang ada bini lu"ucap karyawan tersebut bernama ghafi
"Hah? Serius lu?"
"Iya itu sama temennya"
"Berapa orang?"
"3 sama bini lu?"ucap ghafi
Shaka pun segera memakai jaketnya untuk keluar dari cafe tersebut menghindar dari Reina
"Jangan tegang pelan pelan aja Shak"ucap zarka
Shaka mengangguk lalu mulai berjalan keluar dari sana. Namun karena fokus memantau Reina ia menabrak seseorang
"Aduhhh mass gimana sihh kalo jalan tuh diliat"
"Maaf Bu"ucap Shaka lalu berlari dari sana
Reina yang sedang asik ngobrol beralih ke sumber suara
"Tuh jaket mirip punya Shaka deh"batin Reina melihat seseorang yang lari tadi
"Lo mau pesen apa Rei"
"Waffle aja deh"
"Okee"
Diluar Shaka sedang mengatur nafasnya karena sedikit takut ketauan Reina
"Semoga ga ngeh deh"ucap Shaka lalu berjalan menuju mobilnya yang terparkir didepan cafe
Setelah masuk ia pun segera menuju rumah orang tua Reina
Beberapa menit ia habiskan untuk menuju rumah Reina
"Ada apa om?"tanya Shaka yang kini sudah duduk di depan kedua orang tua Reina
"Om langsung to the point aja ya Shaka , jadi niat om sama Tante mau pindahin Reina ke luar negri setelah dia ngelahirin anak kalian"
"Tante mau Reina menjalankan pendidikannya dengan baik , karena kebetulan disana juga ada temen Tante"
"Tolong jangan terlalu buat Reina nyaman sama kondisinya sekarang apalagi buat Reina jatuh cinta sama kamu. Karena Tante sama om takut nanti akan susah untuk bujuk dia"
"Tante sama om mau misahin Reina sama anaknya? Terus anak saya sama Reina gimana?"
"Om harap kamu bisa menjaga nya shaka"
"Anak saya juga pantes dapet kasih sayang seorang ibu , dan Reina juga ada hak untuk urus anaknya"
"Om sangat mohon sama kamu"
"Kalau kamu sayang Reina , Tante mohon ikuti kata Tante"
"Saya ga setuju"Ucap Shaka
"Kami berdua akan tetap memindahkan Reina , jika kamu menghalangi kamu akan tau akibatnya"
"Saya tidak peduli"ucap Shaka lalu pergi dari sana tanpa memperdulikan Melvin dan Naira
Kini Shaka berada dimobil untuk menuju rumahnya , ia masih memikirkan kata kata kedua orang tua Reina
"Gue ada hak kan buat larang?"ucap Shaka sendiri "apa gue pasrah aja? Lagian gue sama dia nikah juga karena keadaan" lanjutnya
"Maaf Rei"ucap Shaka
Ia pun menjalankan mobilnya ketika lampu berwarna hijau dan tanpa disangka ada dari arah sebelah kanan ada sebuah truk yang melaju
Truk tersebut pun menabrak mobil Shaka hingga mobil itu sedikit tergeser
Dilain tempat Reina merasakan begitu nyeri di perutnya
"Awwhhh"ringis Reina sambil memegang perutnya
Vera yang melihat pun bertanya "kenapa na?"
"Gatau perut gue sakit"ucap reina sambil mengelus perutnya yang sudah terlihat buncit
"Kedokter aja mau ngga?"ucap fella
"Gausah paling cuman keram"
"Seriusan?"
"Iyaa"
"Aduhh tumben banget kenapa ya?"Batin Reina
Saat sedang sibuk untuk meredakan ditivi terlihat ada berita kecelakaan , dan berita tersebut adalah informasi kecelakaan Shaka tadi
"Mirip mobil Shaka ver"ucap reina yang melihat berita itu
"Mirip doang , tapi kasian ya pasti tu orangu"
Tiba tiba ada seseorang menghampiri Reina dkk yang sedang fokus melihat berita tersebut
"Lo Reina? Ikut gue Shaka kecelakaan"ucap orang tersebut yang membuat Reina shock
TBC
Sorry ya banyak typo dan jangan lupa vote dan comment apa yang kurang
KAMU SEDANG MEMBACA
stand by me.
General Fiction"sorry rei" shaka "udah lah namanya juga kecelakaan"reina "eh lo bukan siapa siapa nya reina ya gausah sok deh lo"rasya lika liku shaka sama reina aja sih. reina emosian shaka bego Kalau penasaran Boleh di baca tapi ini cerita gabut gue kalau upny...