14

830 60 1
                                    

selamat membaca

"reina dimana?"tanya shaka saat sudah berada di rumah sakit 

"kamu cepet masuk kedalem dia manggilin kamu terus"ucap melvin 

"tapi-"

"masuk"ucap feri dengan tegas 

shaka mengangguk lalu masuk kedalam ruangan tempat reina melahirkan 

"shakk"panggil reina sambik kesakitan 

shaka segera mendekati reina dan menggenggam tangan reina dengan lembut 

"sakitthh shak"

shaka tak menjawab ia hanya mengelus kening reina untuk merapihkan poni reina yang menghalangi keningnya 

"nghhhh sakit bangett!"ucap reina kembali sambil mengedan 

"ayo rei tahan ya bisa kok"bisik shaka dengan lembut 

reina kembali mengejan sambil meremas genggamannya pada shaka. 

"ayo bu bisa yuk tarik nafas lalu buang lewat mulut"intruksi dokter

reina pun mengikuti arahan dokter tersebut lalu kembali mengjan dan tak lama lahirlah seorang bayi perempuan 

"Reina mengalami pendarahan terlalu banyak jadi Sampai saat ini ia belum bisa siuman"

"Lakukan yang terbaik dok"

"Pasti, saya akan melakukan yang terbaik untuk pasien"

"Terima kasih dok"

"Sama sama saya permisi dulu"ucap dokter tersebut lalu pergi dari hadapan Shaka

Shaka pun berjalan masuk kedalam ruangan Reina di rawat

"apa kata dokter?"

"Reina pas melahirkan pendarahan jadi belum bisa siuman sampai waktu yang belum ditentukan"

"Shak papa mau ngomong"ucap feri lalu keluar dari ruangan

Shaka pun mengikuti feri

"Ada apa pa? Kalau papa mau marah marah mending jangan sekarang Shaka lagi males"

"Siapa yang mau marah marah?"

"Loh biasanya kan papa maunya marah marah kalau sama Shaka "

"Negatif thinking mulu sama papa sendiri, papa cuman mau bilang selamat buat kamu Shak , kamu udah buktiin kalau kamu bisa jaga Reina dan anaknya kamu bisa biayain mereka. Papa kagum loh"

"Kagum kenapa?"

"Dulu mama kamu pernah kayak Reina sekarang karena lahirin kamu , bahkan dulu mama kamu koma karena sudah kandungannya lemah dia juga ngga sengaja jatuh kepeleset , papa dulu marah sama diri papa karena gabisa jagain kalian berdua , mama kamu juga waktu liat kamu udah lahir selalu nangis , makanya papa kalau lihat kamu selalu merasa bersalah"ucap feri mengingat hal lama itu

"Itu alasan papa ngga pernah ada waktu sama Shaka dan selalu marahin Shaka"

Feri mengangguk

"Maafin papa ya"

"Aku selalu maafin papa"ucap Shaka lalu memeluk papanya

"Udah pelukan aja"ucap Maudy

"Mama"ucap Shaka

"Maafin mama ya dek"

"Udah gausah minta maaf Shaka selalu maafin kalian berdua"

"Anak kamu kelaminnya apa?"

stand by me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang