"Hm," respon Agha seadanya. Bukannya segera bangun atau sekedar menyingkirkan selimutnya, pria itu malah membenarkan posisi selimutnya hingga sebatas leher.
Sebenarnya ini bukan pemandangan pertama kalinya bagi Mala. Ia hampir terbiasa, tapi tetap saja ia selalu kesal saat Agha sulit dibangunkan, giliran didiamkan ntar mengomel panjang lebar karena dirinya tidak membangunkan. Memang semenyebalkan ini suaminya.
"Buruan bangun nanti keburu Kai yang bangun. Ayo!"
"Iya, 5 menit lagi."
"Kamu itu bisanya iya-iya, 5 menit lagi, tahu-tahu imsak kayak kemarin itu mau."
"Ya, bentar dulu."
"Bangun sekarang atau aku tinggal?" ancam Mala pada akhirnya.
Kali ini Agha menyerah. Pria itu akhirnya membuka mata dan bangun sambil garuk-garuk lehernya.
"Jam berapa sih?"
"Setengah empat."
"Nanti lah sahurnya, kalau udah jam empat kurang." Dan dengan santainya Agha kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur dan kembali menarik selimut.
"Astaga, Agha!" seru Mala emosi. Ia lupa mengontrol suaranya hingga membuat Kai terbangun, "kan beneran Kai yang bangun," gerutunya langsung menghampiri sang putra.
💕💕💕💕
"Nasi gorengnya jadi kamu panasin?" tanya Agha sambil celingukan mencari keberadaan nasi gorengnya yang ia beli semalam.
"Oh iya, lupa, kamu taruh mana emang? Aku panasin dulu."
Bukannya menjawab Agha malah balik bertanya. "Mau kamu makan?"
"Iya, kan udah terlanjur dibeli kalau nggak dibeli ntar nggak kamu beliin lagi."
"Aku simpen di kulkas."
"Aku panasin dulu lah, kamu sahur duluan. Kai suruh main sendiri aja sambil kamu awasin."
"Besok gantian kamu nggak bisa buka puasa di rumah ya, La?"
Agha bertanya sambil menyuap nasi dan sayurnya. Pandangannya fokus menatap putra semata wayangnya yang asik dengan mainannya.
"Iya, aku dinas sore. Kenapa?"
"Enggak papa, nanya doang. Besok aku buka puasa bareng yang temen ya?"
"Temen siapa?"
"Ada. Enggak kenal kamu."
Mala menatap Agha sambil menyipitkan kedua matanya. Namun, ia tidak menunjukkan protes. Yang ia lakukan hanya mengangguk untuk mengiyakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
