Day 16

60 16 4
                                    

💕💕💕💕

💕💕💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agha tidak memutuskan untuk pulang lebih dahulu sesuai instruksi Mala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agha tidak memutuskan untuk pulang lebih dahulu sesuai instruksi Mala. Pria itu langsung menuju taman dekat komplek. Ia tidak bisa menahan rasa terkejutnya saat sampai di sana dan menemukan Mala dengan potongan rambut barunya.

"Loh, La, rambut kamu? Kok pendek lagi? Kapan potong rambutnya?"

Mala tidak menggubris dan malah menodongkan telapak tangan. "Mana celana Kai?"

"Di rumah," jawab Agha santai.

Mala berdecak sambil mengangkat telapak tangannya tinggi, seperti bersiap memukul. Namun, tentu saja tidak ia lakukan beneran.

"Kamu itu bener-bener ya, Gha!"

"Ya kan deket, tinggal pulang aja kenapa sih?"

Mala menghela napas pasrah. Oke, ia tidak boleh marah karena dirinya sedang berpuasa, meski kenyataannya kelakuan suaminya ini sangat membuatnya emosi.

"Itu kapan kamu potong rambutnya? Kok nggak bilang?"

"Kenapa? Enggak boleh?"

"Bukan nggak boleh. Boleh dong, La, itu kan rambut-rambut kamu sendiri masa nggak boleh sih?"

"Bagus nggak?"

"Bagus."

"Cantik nggak?"

"Cantik lah. Kalau nggak cantik mana mau aku sama kamu."

Agha-Mala Edisi Ramadhan(Sosmed Au Vers.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang