04 || Bertemu musuh

7 3 1
                                    

"Tuan, ada apa?" tanya Bardolf yang tiba-tiba tempatnya kedatangan Voldemort

"Tak apa, memangnya tidak boleh jika aku berkunjung kemari?"

"Tentu saja boleh Tuan! Saya selalu mengharapkan anda mendatangi kediaman saya, tapi kan Tuan tidak menyukai aroma werewolf" jawab Bardolf sejujur-jujurnya

Voldemort menaikkan kedua alisnya, memang benar di dalam cerita aslinya Voldemort tak pernah mendatangi kediaman Bardolf karena ia yang tak menyukai aroma khas dari bangsa werewolf.
Voldemort menyentuk kepala Bardolf, "Baik-baik maafkan aku selama ini Bardolf, aku akan sering-sering mengunjungi tempat mu lain kali" ujarnya menampilkan senyum yang tak pernah dilihat oleh warga istana iblis.

Bardolf cengo, ini momen pertama kalinya ia melihat seorang Satan tersenyum manis seperti ini, di depan matanya!

"Ada apa Bardolf?" tanya nya begitu melihat wajah cengo Bardolf, Bardolf menggeleng ia lantas kembali menanyakan kedatangan Voldemort.
Tidak mungkin jika ia datang hanya sekedar berkunjung saja, pasti ada yang ingin ia tanyakan atau sampaikan.

"Ada apa Tuan?"

"Begini, maukah kamu mengantar ku ke pasar besok? Ada yang perlu aku urus di sana" tanya nya.

"Tentu saja, kebetulan saya juga perlu ke pasar untuk menemui pembuat senjata" jawabnya dengan senang hati.

"Baiklah, kalau begitu saya kembali dulu. Selamat malam Bardolf" ucapnya berpamitan

"Selamat malam Tuan, selamat beristirahat" balasnya yang mendapati anggukan dari Voldemort, setelahnya Voldemort pergi kembali ke kediamannya untuk beristirahat begitu pula dengan Bardolf.

***

"Bardolf apakah kamu sudah siap?" tanya Voldemort.

"Saya sudah. Tuan tidakkah anda mengganti pakaian dan riasan anda, akan berbahaya jika warga melihat wajah anda" ujarnya mengingatkan, Voldemort lantas memanggil pelayan untuk membawakan pakaian sederhana dan mengganti riasan wajahnya.

"Nah itu jauh lebih baik, mari saya akan mengantar anda" ucapnya dan merubah dirinya ke dalam wujud serigala.

Bukannya langsung naik Voldemort justru berdiam diri tanpa menaiki punggung Bardolf, hal itu membuat werewolf dengan status alpha ini kebingungan dan kembali menjadi wujud manusia nya.

"Ada apa Tuan? Mengapa tidak segera naik?" tanya nya

"Em, aku pikir aku akan menaiki kuda saja. Kamu jangan berubah menjadi serigala ketika sampai di pedesaan, kamu bisa memakai kuda juga" balasnya, ia menolak tawaran Bardolf untuk naik ke atas punggung Bardolf

"Menaiki kuda hanya akan membuang-buang banyak waktu Tuan, sebaiknya gunakan teleport saja" ujarnya, ia kemudian menggenggam lengan Voldemort dan membawanya ke pasar menggunakan teleport nya dan keduanya pun sampai di pasar dengan cepat.

"Apa yang akan anda cari Tuan? Saya akan pergi ke penempa" tanya nya

"Oh iya, kamu silahkan. Aku ingin melihat-lihat sekitar" jawabnya mempersilahkan Bardolf untuk pergi mencari yang diinginkan nya.

Selagi Bardolf pergi, Voldemort memasuki sebuah restoran kecil memesan beberapa makanan untuk ia makan dan tentunya dengan satu kendi arak buah persik yang katanya paling nikmat untuk pendamping makanan.

Pelayan mengantarkan pesanan Voldemort, "Tuan silahkan menikmati hidangan anda" ucapnya dengan ramah

"Saya baru pertama kali melihat anda Tuan, apakah anda seorang pengembara?" tanya nya

Voldemort tersenyum simpul, ia menatap pelayan tersebut. "Saya berasal dari atas bukit, saya kemari bersama dengan anak buah saya dan dia tengah pergi ke tempat penempa pedang" jawabnya

TRAPPED IN A PARALLEL WORLD AS A DEMON'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang