BerCerita:
Dokter gabut mencari sugar Deddy
Lapak Dewasa bocil minggir!!
Unsur 21+
Nanti klo udah dewasa boleh balik ke sini
Klo tetep ngeyel Dosa tanggung sediri!!!
Ada pesan dan kesan yang mau disampaikan ke author?
Selamat membaca cuy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~ Happy Reading ~
Vergas melihat foto tersebut dengan raut wajah kaget seperti ketemu dengan setan "ini..." (Kenapa poto papah ada disini? Siapa sebenarnya bunda? Apa mungkin bunda seseorang yang dicari papah selama ini, kalo iya berarti Albiro anak papah kandung? Dan papah tidak mengetahui hal itu? Apa apaan ini) batin Vergas bingung dengan kenyataan yang didapatkan.
...
"KAK" teriak Riko dari arah lobi rumah sakit sambil melambaikan tangannya.
Bianca hanya tersenyum lalu sedikit berlari menghampiri Riko "Gimana Rik? Sukses miting nya?" Tanya Bianca Yap Bianca sudah mengetahui tentang Riko sebenarnya, dia juga dulu sangat terkejut dengan fakta itu dan tidak habis pikir dengan Riko yang ternyata pengusaha sukses.
"Lancarr dong kak, aku gitu lohh" Bianca terkekeh mendengarkan jawaban dari mulut Riko.
"Oh iya kak, pulangg bareng aku aja ya, aku kangen banget sama ponakanku sampai sampai pulang dari luar negeri yang aku bawa hanya mainannya sampai penuh satu mobil hanya berisi mainan Albiro" Riko mendesah sambil geleng geleng jika mengingat dia membeli cukup banyak mainan untuk ponakannya itu.
"Lama lama aku sama Albiro bisa bukak toko mainan Rik, kamu ini juga udah kakak bilangin teruss terusan udah cukup beliin Albiro mainan, mainan dia sudah banyak sampai satu kamar isi mainan malah kamu tambahi lagi" Bianca sedikit sebal dengan Riko yang selalu membelikan anaknya mainan setiap pulang dari luar negeri bukanya mau gimana anaknya ini tidak terlalu suka mainan namun lebih suka dengan hal hal berbaur dengan mesin.
"Udahh udahh mending kakak lanjut kerja aja sana aku mau kekantin rumah sakit soalnya lapar, sambil nunggu kakak selesai bekerja". Riko pergi dari hadapan Bianca berlari menuju kantin rumah sakit tersebut.
Dikantin, Riko memesan beberapa makanan sambil duduk dikursi yang memang ada disana untuk nongkrong, sambil bermain ponselnya Riko menelepon seseorang.
"Gimana by? Apa kau suka dengan gaun mu?" -Riko
"Sangat ini sangat bagus, kamu besok kesini kan? Kenapa ga langsung datang ke aku sih kakak kamu mulu yang kamu utamakan jadi sebel aku"- julia
" Kamu tau kan Sayang klo orang yang aku sayang pertama ayahku ke-dua kakak ku dan kamu jadi jangan cemburu besok serius deh sama kamu 24/7 sama kamu teruss sayang" -Riko
"Iya deh besok sama aku terus, oh iya sayang kakak mu sudah tau kan kita mau menikah bulan depan?"
"Rencananya nanti mau aku kasih tau dan mau lihat ekspresi dia bagaimana oh iya sayang aku izin mabuk sama kak Bianca sama kak Axsel ya buat rayain kita mau menikah, janji deh ini yang terakhir"
