10.Past story

376 268 36
                                    

Happy Reading








"Haechan, apa kamu memikirkan sesuatu?"
tanyaku.

Pria itu menoleh kearahku dan tersenyum. "Aku memikirkan sesuatu yang tidak bisa terulang kembali"

Aku terlihat bingung menatap kearahnya, apa maksudnya memikirkan sesuatu yang tidak bisa terulang kembali. Apakah Haechan memiliki masa lalu yang kelam.

"Jika kamu ada masalah ceritalah padaku, aku akan mendengar semua masalahmu dengan baik"

Haechan hanya terdiam, sepertinya ia sudah tenggelam dalam pikirannya.

"Yonna Jangan kesana!!!" *Brakkk*

Teriakan, serta bayangan kejadian ini selalu berputar dikepala Haechan.

Aku merasa hari semakin gelap dan langsung mengajaknya kembali ke tenda.

Saat sampai ditenda aku merasa sangat bahagia, rasanya diriku sedang melayang di udara bagaimana bisa? Tentu saja karena mendapat surat dari Haechan adalah impian terbesarku.

Sakura, Wendy dan Jisoo menatap kearahku dengan aneh ada apa dengannya? Apa dia kesurupan mungkin itu yang ada dipikiran ketiganya, mereka juga tidak mau bertanya.

Aku bersemangat merebahkan tubuhku dan langsung membuka surat itu. Tapi aku sangat tidak sanggup membukanya tanganku saja sampai gemetar.

Aku berusaha menetralkan tanganku aku pun membuka surat itu dengan harapan mendapat surat cinta darinya, aku membuka mataku perlahan- lahan yang sempat aku tutup saat ingin membuka surat itu.

"Semangat"

Aku terdiam seketika impianku hancur sudah, dia hanya memberiku surat kata semangat saja, jika dilihat-lihat tulisan serta surat itu kelihatannya ini sangat mirip dengan surat harta karun yang di sembunyikan oleh pembimbing kami.

Aku melipat surat itu kembali dan menyimpannya dibalik casing handphone ku, aku membuang nafas gusar. Untung saja tadi aku tidak menyombongkan surat itu kepada Wendy dan lainnya bisa-bisa aku malu sendiri.

"Ini terakhir kali kita disini, aku pasti sangat merindukan tempat ini" terdengar pelan saatku ucapkan.

Kami berempat kini dalam posisi berbaring dengan merata, ada Sakura di barisan pertama setelah itu Aku, Wendy dan terkahir Jisoo.

"Aku juga sangat merindukan tempat
ini!" ucap Sakura.

"Semua orang juga sangat merindukannya!" lanjut Wendy.

"Sudahlah ayo tidur, besok kita akan bangun pagi untuk persiapan pulang" memarahi mereka bertiga yang sedari tadi ribut.

"Baiklah, selamat malam" Lina menutup wajahnya dengan selimut.

Mereka pun mulai menutupkan mata.

"Semuanya saranghae, Lina saranghae" ucap Wendy.

Lina, Sakura, dan Jisoo sempat kaget dengan ucapan Wendy ada apa dengannya.

"Wendy saranghae. Ini yang akan Renjun ucapkan padamu" Sakura sedikit mengejek Wendy.

Semuanya tertawa lucu mendengar ucapan Sakura, bisa saja dia membuat Wendy terdiam kaku.

Wendy terdiam kesal langsung menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya.

"Sudahlah, aku sangat kesal dengan kalian!" ketiga temannya hanya bisa tertawa kecil.

[✔️] Matahari KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang