09.Misunderstanding

392 302 44
                                    

Happy Reading








Lagu everytime menceritakan. Seseorang yang setiap kali melihat orang yang di cintainya, ia merasa berdebar dan bahagia, ia juga merasa ingin sekali melindungi orang tersebut meskipun dunia ini sudah berakhir.

Lagu ini memang sangat indah di dengar, tapi mengapa seorang Felix Anderson Morgan menyanyikannya untukku? Mengapa juga dia berada di depanku? Felix menatapku dan sembari memberikan ku sebuah bunga, aku sedikit tidak mengerti, saat aku menatap kearah Mark aku baru teringat.

Aku langsung menerima bunga itu, semua orang disitu bersorak begitu meriah, Haechan menatapku dan langsung pergi meninggalkan ku.

Berakhir sudah acara, aku pun meminta Felix menemui ku di suatu tempat, Felix datang dan langsung menghampiriku, aku langsung berdiri di hadapannya dengan rasa canggung. Pria itu menatap ku begitu heran.

"Hmm, Fel aku sebenarnya"

"Sebenarnya kenapa?"

Aku bingung harus mulai darimana tidak mungkin aku bilang aku tidak punya sedikit perasaan padanya, memang aku tidak mencintainya. Tapi aku sedikit takut kalau dia akan sakit hati terhadapku, aku pun mengembalikan sebuah bunga yang tadi ia berikan padaku.

Felix hanya tersenyum, aku tidak tau mengapa ia tersenyum, apakah dia tidak marah padaku? Apakah dia tadi cuma mempermainkanku saja? Itu terfikir dalam otak ku.

"Fel aku minta maaf, aku tidak mau menjadi pasangan mu hanya berpura-pura, aku tidak mau menyakiti hati mu"

Felix hanya terdiam, sembari tersenyum. Membuat ku sedikit merinding aku takut dia kenapa-kenapa.

"Maafkan aku"

Aku hanya mengucap kata maaf saja sedari tadi. Tidak ada kata selain itu yang bisa ku ucapan padanya, pria itu menatapku dengan raut wajah tersenyum lagi dan lagi.

"Lin, apakah aku boleh, meminta sesuatu dari mu?"

"Sesuatu seperti apa?"

Felix langsung memelukku, aku sedikit terkejut. Ia memeluk ku begitu erat aku pun membalas pelukannya. Selesai aku dari sana bersama Felix aku ingin kembali ke tenda, tidak sengaja aku melihat Haechan bersama Lily duduk di sana berduaan.

Sesampainya aku di tenda, aku langsung memeluk Sakura dan menangis tersendu-sendu, mereka bertiga sedikit bingung terhadap ku.

"Lin kamu kenapa?" Sakura sembari menenangkan ku.

"Kamu di putusin Felix? Sudah ku bilang, jangan menjalani hubungan bersamanya" Wendy mengomel padaku.

"Sudah, jangan menangis" Jisoo mendekati ku.

Seketika suara tangis ku semakin keras, mereka bertiga terlihat kebingungan apa yang terjadi padaku, aku tidak memberitahu kepada mereka sedikitpun.







PLAK

Wendy langsung menampar Felix begitu keras sampai pipinya begitu memerah, Felix sedikit bingung mengapa Wendy menamparnya tiba-tiba. Yeonjun dan Hyunjin juga terlihat bingung.

"Woi, Shibal Sekiya!" bentak Wendy pada pria itu.

"Woi gadis gila, kenapa kau datang marah-marah?"

"Kau kan, yang membuat Lina menangis? Kau apakan dia!"

Felix sedikit terlihat bingung, padahal sedari tadi Lina bersamanya, tidak terjadi apa-apa di antara keduanya. "Menangis, maksud mu apa?"

"Enggak usah sok nggak tau! Mulai sekarang jangan gangguin Lina lagi paham! Dasar pria berandalan sukanya ngebully orang aja kerjaan kalian!" bentak Wendy begitu keras.

[✔️] Matahari KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang