Feli berjalan bertiga bersama Valen, dan Zweina, mereka duduk di bangku Kantin
"eehhm Fel" panggil Zweina
"kenapa Na?" tanya Feli
"lo gak sebaiknya ngomong baik-baik dulu sama Ara, siapa tahu lo cuman salah Faham" ucap Zweina
"na, gue bingung deh, sebenernya lo ada di pihak gue atau Ara sih?" ucap Feli
"gue ada di pihak lo fel" ucap Zweina
"tapi kenapa lo masih ngebelain dia? Hah jawab gue?" tanya Feli
"bukan gitu Fel, lo coba aja ngomongin ini baik-baik, pake kepala dingin, siapa tau lo cuman salah Faham" ucap Zweina
"lagian Fel kita udah sahabatan Dari Smp masa hancur gitu aja cuman gara-gara cowok, trus apa artinya Persahabatan kita? Apa artinya janji kita?" jelas Zweina lembut
Feli tertegun, iya, memang apa yang Zweina bilang benar, seharusnya ia tidak langsung tersulut emosi, tapi Feli menyangkal kata-lata Zweina, ia masih kecewa dengan Fenly dan Ara
"udahlah na, lo bilang aja sebenernya lo gak ikhlas kan ada di pihak gue, mkannya lo masih belain Ara" ucap Feli
"engga Fel, gue ada di pihak lo tapi-" ucapan Zweina terpotong karna Feli memotong ucpannya
"yaudah kalo lo ada di pihak gue, stop nasehatin gue, karna bagaimanapun lo mau nasehatin gue gak kan ngruh, dan 1 lagi lo jangan deket-deket sama Alisya, gue tau lo sama dia sekelas dan sebangku, kalo lo masih mau berteman sama gue, jauhin Alisya, ngerti! " ucap Feli
Zweina kini dibuat mati kutu, ia tak pandai berdebat, ia hanya menurut, jujur saja ini adalah hal terberat untuk Dirinya, Ia tak bisa mendiami Alisya, karna mereka sebangku
tapi di sisi lain jika dirinya masih berkomunikasi dengan Alisya, maka Feli juga akan memutuskan pertemanan dengan dirinya
Jujur Feli kali ini benar-benar berubah drastis, bukan seperti Feli yang Dirinya kenal, kini Feli sangat sensitif,dan kini dirinya pun tak bisa melakukan apapun, selain menuruti apa kata Feli
"eh Fel, na, nanti kan gue mau ada acara party lo berdua mau ikut gak?" tanya Valen
"emannya boleh?" tanya Feli
"boleh dong, btw kalian mau gak masuk circle gue?" tanya Valen
Feli dan Zweina saling bertatap, mereka saling bertanya lewat mata mereka, lalu Tak lama Feli pun mengangguk dengan senyum mengembangnya, sedangkan Zweina ia mengangguk namun masih tersisa sedikit rasa ragu
"yaudah nanti malem dateng ya ke rumah gue" ucap Valen
"iya" Feli/Zweina
Valen tersenyum sangat manis kepada kedua makhluk yang ada di depannya, bahkan ia tersenyum penuh arti
"ini baru awal sya, lo liat aja gue akan buat persahabatan lo lebih hancur dibandingkan sekarang, tunggu aja, gue pastiin hidup lo gak akan tenang" batin Valen dibalik senyum manisnya
👒👒👒
Kriiing
Bel istirahat berbunyi yang menandakan istirahat sudah berakhir
Semua anak-anak kembali ke kelasnya masing-masing, tak terkecuali Feli, Ara, Zweina, Alisya yang juga sama-sama masuk ke kelas mereka
Zweina yang datang ke kelas pun mendapati Alisya yang sudah duduk dibangkunya, ia pun merasakan bibirnya yang menjadi kelu, ia ingin menyapa Alisya, namun ia ingat apa yang Feli ucapakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen Fiction"mengingatmu memang menyakitkan tapi aku bersyukur karna aku pernah mengenalmu, dan kau pernah mengisi kosongnya hatiku" ~Alisya "maafkan aku, seharusnya dulu aku ada untukmu saat kau terluka, bukan malah menambahkan luka baru untukmu" ~Fiki "dulu...