Fanya tengah berjalan menelusuri tiap-tiap rak yang berisikan puluhan buku-buku yang telah diterbitkan, bola matanya tak henti-hentinya membaca tiap judul buku yang ia lihat dan jari telunjuk yang juga seakan ikut mencari buku yang ia cari, setelah beberapa menit ia mencari akhirnya ia menemukan buku yang sejak tadi ia cari-cari
"ah ini dia akhirnya" gumamnya namun saat ia hendak mengambil buku tersebut seseorang pun juga hendak mengambil buku tersebut hal itu membuat keduanya saling menatap, sesaat kemudian mereka pun tersadar
"buat lo aja Fa" ucap orang tersebut
"gak usah lah han buat lo aja" ucap Fanya kepada laki-laki yang berada di hadapannya dan lelaki itu adalah Farhan
"ck Fa, udah buat lo aja bukunya tinggal satu soalnya, gue bisa kok cari buku yang lain" ucap Farhan
"lo juga suka baca novel han?" tanya Fanya
"engga sih, gue cuman baca buku kalo lagi gabut, sebenernya gue punya banyak buku novel di rumah, tapi satu bukunya aja baru gue baca 2 lembar, kadang cuman bagian end nya aja" ucap Farhan
"emang pada dasarnya anak males ya gini" ucap Fanya sambil memegang buku yang ia ambil tadi
"btw lo kenapa mau ngambil novel yang ini?" tanya Fanya sambil menujukkan novel yang berjudul EccedentesiasT dari ITAKRN tersebut
"gak kenapa-napa sih, abisnya Covernya bagus jadi nya gue penasaran aja gitu" ucap Farhan sedangkan Fanya hanya ber-oh-ria
"eeehh fa, lo lagi sibuk gak?" tanya Farhan
"engga kok gue gak sibuk, emangnya kenapa?" jawab Fanya
"eeehh itu nanti pulangnya lo bisa nemenin gue ke pasar gak? Soalnya tadi nyokap gue nitip bahan-bahan dapur sama gue, dan katanya gue harus cari yang bagus, sedangkan gue kan gak pernah ke pasar" ucap Farhan
"oh gitu, ah itu mah gampang, yaudah gue bayar dulu buku ini abis itu kita ke pasar ya" ucap Fanya sambil tersenyum lalu ia pergi menuju kasir
Farhan mengangguk, setelah Fanya pergi Farhan merasakan sesuatu yang aneh berada di dadanya, ia dapat merasakan jantungnya berdebar saat melihat Fanya yang tersenyum begitu manis kepadanya, ia tak tahu kenapa perasaan aneh itu muncul di dalam hatinya
"gue kenapa ya?" gumam Farhan bingung
"biasanya gue begini karna mau ketemu guru waktu gue SMA gara-gara gue kepergok tawuran ama anak sekolahan sebelah, atau enggak karna gue mau di marahin sama nyokap gue gara-gara abis nyolong buah mangga punya tetangga depan rumah gue, tapi kan sekarang gak ada nyokap ama guru gue, kok gue jadi deg deg an gini sih?" gumam Farhan sambil berfikir keras, sedetik kemudia ia memilih untuk melupakan hal itu, dan berjalan menuju pintu keluar dari toko buku tersebut
Saat ia sampai di luar toko ia melihat ada dua anak kecil mungkin sepantaran anak-anak SMP dan SD kelas tiga yang berjualan es dung dung, ia pun berjalan menuju penjual es dung dungtersebut
"dek es dung dung dua ya dek" ucap Farhan, kedua anak yang menjual es dung dung tersebut pun langsung bangun dari duduknya, yang paling besar langsung membuatkan es dung dung untuk Farhan, namun salah satu dari keduanya ia lah yang paling kecil memandang Farhan penuh ketakutan
Farhan yang melihat itu pun tertarik untuk bertanya pada gadis kecil tersebut
Farhan berjongkok di hadapan gadis kecil itu "hey adek kenapa? Kok kayak takut sama abang?" tanya Farhan lembut, namun sang anak tersebut bukannya menjawab justru ia mundur, Farhan yang menyadari apa yang membuat gadis itu tampak takut pun langsung terkekek kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Teen Fiction"mengingatmu memang menyakitkan tapi aku bersyukur karna aku pernah mengenalmu, dan kau pernah mengisi kosongnya hatiku" ~Alisya "maafkan aku, seharusnya dulu aku ada untukmu saat kau terluka, bukan malah menambahkan luka baru untukmu" ~Fiki "dulu...