Chapter 2

1.3K 41 0
                                    

Zendra, Gian,dan Malvin saat ini tengah berjalan beriringan untuk pergi ke sekolah.Bukan sekolah biasa, melainkan sekolah khusus yang memang dibuat untuk para Saint.

"Huhhhh,hari ini terasa damai sekali"-Zendra.

Tidak salah dia berkata seperti itu.Banyak orang yang tengah berkegiatan di pagi ini dan nampak dari mereka terlihat menyukai kegiatan mereka sehingga terlihat damai.

"Ya aku akan suka dengan suasana seperti ini,andai saja tidak ada pasukan kegelapan yang hampir tiap hari berusaha menghancurkan negeri ini"-Malvin.

"Kau benar, mereka memang mahkluk menyebalkan"-Gian.

Zendra mendengus lalu merangkul kedua teman nya itu.

"Hei, ayolah.."-Zendra.

Ketiga orang itu lalu terkekeh.Namun tiba-tiba wajah Gian berubah serius lalu membelalakkan matanya.

"Awas!"-Gian.

Dia mendorong Zendra dan Malvin menjauh lalu ikut menghindar ketika sebuah mobil tiba-tiba melayang ke arah mereka.

BRAKKK!!

Suasana pagi yang awalnya damai, berubah menjadi mencekam ketika orang-orang berlarian menyelamatkan diri.

"Sial!pasti para pasukan kegelapan!"-Zendra.

"Ayo kita kesana"-Malvin.

Mereka bertiga lalu pergi ke sumber tempat perkara itu terjadi.Saat sampai mereka sudah disuguhkan dengan pasukan yang mirip goblin yang tidak mengenakan apapun sehingga penis mahluk-mahluk itu terlihat jelas.

"Sial mereka lagi!"-Gian.

"Ayo berubah sebelum mereka bertindak makin jauh"-Zendra.

Dia memimpin kedua teman nya untuk berubah dengan kekuatan mereka.

"Saint Mode, Changed"-Zendra/Malvin/Gian.

Mereka lalu menyentuh cincin masing-masing dan tubuh mereka lalu tertutupi cahayanya.Setelah cahaya itu hilang nampak lah mereka yang sudah dalam wujud Saint.

Ternyata para pasukan kegelapan tadi langsung sadar akan kehadiran Saint didekat mereka.Mereka lalu berlari dan berusaha menyerang Zendra, Gian, dan Malvin.

"Mereka lumayan banyak,kita berpencar"-Zendra.

"Baik!"-Gian/Malvin.

Mereka bertiga lalu berpencar supaya lebih mudah mengalahkan para pasukan kegelapan.

Zendra berlari sembari menghindari para mahluk-mahluk goblin itu yang mencoba menyerang nya.

"Pedang Naga"-Zendra.

Sebuah pedang berwarna emas langsung muncul ditangan nya dan dengan pedang itu dia menebas seluruh mahkluk goblin itu.

Namun itu tak cukup,masih banyak mahkluk goblin yang berdatangan.

"Sial,tidak bisa begini"-Zendra.

Dia lalu memejamkan matanya sembari menyalurkan kekuatan nya pada Pedang Naga milik nya.

"Dragon Flash"-Zendra.

Sebuah kilatan dalam bentuk naga langsung menyambar dan menghanguskan para mahkluk goblin tersebut.Zendra tersenyum ketika berhasil mengalahkan para mahkluk itu,namun sejenak dia menoleh dengan cepat ketika merasakan ada seseorang yang memperhatikannya.

Disisi lain Gian masih terus melawan para mahkluk goblin itu.Dengan trisula nya,dia berhasil menumbangkan banyak mahkluk itu.Namun sayang dia sedikit lengah sehingga satu mahkluk dengan ukuran lumayan besar berhasil menyergap nya dari belakang.

"Sial!lepaskan aku!!"-Gian.

Mahkluk itu benar-benar mengunci diri nya dengan kuat bahkan untuk menggerakkan tubuh serta mengeluarkan tenaga saja tidak bisa.

Mahkluk itu tertawa dengan suara sumbangnya dan dengan lancang memainkan nipple Gian.

"S-sialhhh...euhhhh lepas sialan!"-Gian.

DUARRR!!

Tiba-tiba mahkluk itu berteriak keras sebelum tumbang ke tanah dan berubah jadi abu.

"Gian!"-Malvin.

Cowok itu sudah berhasil menumbangkan para mahkluk yang sudah berusaha menyerang nya dengan tombaknya.

"Kau baik-baik saja?"-Malvin.

"Iya, terimakasih sudah menolong ku"-Gian.

Malvin mengangguk kan kepalanya.

"Hei!"-Zendra.

"Kalian berdua tidak apa-apa?"-Zendra.

"Kami baik,dan seperti nya sudah tidak ada lagi pasukan kegelapan itu"-Gian.

Ya karena memang sudah tidak ada lagi pasukan kegelapan karena sudah mereka kalahkan.Mereka lalu kembali dari wujud Saint ke sedia kala.

"Apa kalian merasa aneh? sedari tadi aku merasa seseorang memperhatikan pertarungan kita"-Malvin.

"Tidak,aku juga merasakan nya"-Zendra.

Sementara Gian hanya terdiam karena memang tidak merasakan apa-apa.

"Ah sudah lah, mungkin hanya perasaan kita saja...ayo kita kembali berangkat"-Zendra.

Akhirnya ketiga cowok itu menyamping kan pikiran mereka soal tadi dan kembali melanjutkan perjalanan ke sekolah.

Sementara tanpa sepengetahuan mereka, seseorang sedari tadi memperhatikan pertarungan dari awal dari atas sebuah gedung sebelum akhirnya menghilang.

                       ########

Akhirnya mereka bertiga sudah sampai di sekolah mereka,ALGREIA SCHOOL.Sekolah yang khusus dibangun bagi para Saint.

"Huh, untung saja tidak terlambat"-Gian.

"Kau benar"-Malvin.

"Ya sudah ayo masuk"-Zendra.

Mereka bertiga lalu menuju ke kelas,dan kebetulan juga mereka mendapatkan kelas yang sama.Di sini ada sekitar 20 kelas dengan satu kelas berisi 15 murid.

Dan juga setiap kelas hanya akan diajar oleh satu guru yang sekaligus wali kelas.

Disini tidak ada tingkatan kelas,jadi jika sudah tiga tahun belajar maka mereka akan dinyatakan lulus.

BRUKKK

Zendra tiba-tiba agak terhuyung ketika seseorang secara tidak sengaja menabrak diri nya.

"M-maaf kan aku"...

"Ah tidak apa-apa"-Zendra.

Zendra memandang orang itu dan dia merasa jika orang ini murid baru,sebab dia tidak pernah melihat nya sebelum nya.

"Aku pergi dulu,sekali lagi maaf"...

Orang itu lalu segera pergi dari situ dan seperti terburu-buru.

"Sudah lah,ayo masuk sebentar lagi bel berbunyi"-Gian.

Mereka bertiga lalu masuk ke dalam kelas dan tak lama bel berbunyi yang menandakan pembelajaran akan segera dimulai.

TBC...

~~~~~~~~

Jangan lupa buat vote dan komen ya.

VENTRIA:THE LEGEND OF SAINT GLIA(Not continued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang