Chapter 10

552 21 3
                                    

Hari sudah sore,Kei berjalan kesana-kemari gelisah.Beberapa menit yang lalu dia menelepon Gelvan karena merasa ada sesuatu yang mengganjal di diri nya.

Dan ya,Gelvan bisa dihubungi dan dia bilang baik-baik saja.Pekerjaan nya sudah selesai dan akan segera kembali ke rumah.

Meski begitu,Kei masih saja khawatir.

"Kei?"-Zendra.

Pria itu melihat Kei yang mondar-mandir di dalam kamar mereka.Dia bingung,ada apa dengan Kei.

Dia lalu mendekati pria manis itu dan memeluknya dari belakang.

"Hei,ada apa?apa ada sesuatu yang membuat mu khawatir?"-Zendra.

Kei menghembuskan nafas nya.

"Tidak tahu Zen,tapi tidak tau kenapa perasaan ku sangat tidak enak... tentang kak Gelvan"-Kei.

Zendra tersenyum berusaha menenangkan perasaan Kei yang tidak karuan.Padahal perasaan nya sendiri juga sama.

                          ########

Di sisi lain, terlihat Gelvan dan teman nya yang bernama Kevin tengah berjalan beriringan pulang ke rumah.

Kevin ini teman dekat Gelvan sejak masih sekolah sampai sekarang ini, tentu saja mereka sangat dekat seperti saudara.

Kevin sendiri tidak bekerja sebagai Therapeftís melainkan bekerja di salah satu restoran terkenal sebagai waiter atau pelayan.Hanya saja dia dan Gelvan sudah janjian akan pulang bersama.

Dan kebetulan juga arah mereka sama dan mereka juga bertetangga.

Kevin benar-benar senang mendengar kabar jika Kei sudah memiliki pendamping hidup,secara dia juga menganggap Kei seperti adiknya sendiri.

"Haha,tidak kusangka ya...anak kecil imut yang selalu ku cubit pipi nya sekarang sudah besar"-Kevin.

"Yah begitulah,waktu berlalu begitu cepat"-Gelvan.

Mereka berdua terus berbincang sembari berjalan.Hari yang sudah hampir malam membuat jalan yang mereka lewati sepi.Hanya ada mereka berdua.

Tiba-tiba langkah mereka dicegat oleh dua orang yang tidak mereka kenal.

"Siapa mereka?"-Kevin.

"Aku juga tidak tahu"-Gelvan.

Kedua nya menjadi waspada sebab merasakan ancaman bahaya.
Sedang kan kedua orang itu, Deil dan Ergan tersenyum miring.

"Akhirnya kita menemukan mangsa kita!"-Ergan.

"Tidak perlu berlama-lama lagi, langsung serang saja!"-Deil.

Mereka berdua langsung melesat dan menyerang Gelvan serta Kevin.Sontak saja kedua orang itu langsung berubah menjadi wujud Saint mereka.

Pertarungan pun tidak terhindar kan.Keempat orang itu bertarung dengan sengit nya.

"Cambuk Berduri"-Gelvan.

Dengan senjata nya itu, Gelvan berusaha menyerang Deil yang saat ini menjadi lawannya.Hal yang sama juga dilakukan oleh Kevin yang melawan Ergan.

"Panah Berkilau"-Kevin.

Dengan busur nya,Kevin melontar kan banyak anak panah yang mirip seperti bulu yang berkilauan namun tajam.

Tentu saja Ergan dan Deil tidak tinggal diam.Ergan dengan senjata berupa senapan ganda dan Deil dengan senjata berupa tombak juga tak kalah hebat nya.

"Sial,siapa sebenarnya mereka?!kenapa kuat sekali!"-Gelvan.

BRAKK!!

Kevin terlempar dan langsung menghantam tembok di belakang nya.Pria itu benar-benar sudah kehabisan tenaga.

"Kevin!!"-Gelvan.

Dia hendak berlari menuju Kevin, sebelum sesuatu menancap di leher nya dan membuat kepala nya berkunang-kunang.

"K-kenapa i-ini?!"-Gelvan.

Seketika juga tubuh nya kehilangan kesadaran dan ambruk ke tanah.

"Hahaha, ternyata racun pelumpuh mu kuat juga"-Deil.

Ya,Ergan yang membuat Gelvan tidak sadarkan diri sebab dia menembakan racun dengan senapan nya.Tidak membunuh,tapi membuat orang itu tak sadar.

Deil langsung mengangkat tubuh Gelvan seperti karung dan ditaruh di pundaknya.

"Dengan teman nya itu,kita apakan dia?"-Ergan.

"Biarkan saja,yang terpenting kita sudah mendapatkan target kita"-Deil.

Tubuh mereka berdua seketika juga menghilang dari tempat pertarungan.

Di sisi lain,Kevin masih setengah sadar dan mencoba bangkit.Tapi saat ini tubuh nya tidak bisa diajak berkompromi.

"S-sial,aku harus meminta bantuan Kei"-Kevin.

Dengan sisa tenaganya,dia memegang cincin nya untuk menghubungi Kei dan meminta bantuan.

"K-Kei,aku butuh b-bantuan"-Kevin.

                          ########

Di rumah, Kei benar-benar uring-uringan.Tadi dia sempat terkejut ketika Kevin tiba-tiba menghubungi nya.Dan keterkejutan nya semakin bertambah tak kala mendengar yang dikatakan Kevin.

"Kei, tenanglah dulu"-Gian.

"Bagaimana aku bisa tenang Gi,kakakku dalam bahaya!"-Kei.

Sekejap kemudian Zendra dan Malvin datang dari luar.Kedua orang itu memang tadi sedang tidak dirumah.

"Kei?!hei kau kenapa?!"-Zendra.

Kei langsung memeluk Zendra dengan air mata yang akhirnya runtuh juga.Gian saat itu juga menceritakan semua nya.

"Aku akan kesana kalau begitu!"-Zendra.

"Aku ikut dengan mu!"-Malvin.

"A-aku juga ikut!"-Kei.

"Tidak,kau tidak boleh ikut... berbahaya disana...kau dirumah saja oke?bersama Gian"-Zendra.

Kei menghela nafas lemah dan mengangguk.Zendra tersenyum tipis kemudian mengecup kening Kei.

"Ayo"-Zendra.

TBC...

~~~~~~~~

New cast:

New cast:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               (Kevin/Saint Peristéri)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

               (Kevin/Saint Peristéri)

VENTRIA:THE LEGEND OF SAINT GLIA(Not continued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang