dia menguntit ku.

44 1 0
                                    


Hari ini Laurent memiliki mood yang sangat sangat baik,pasal nya ia hari ini ada janji dengan Salomon untuk sekedar makan siang di rumah nya.sehabis pulang sekolah.

***
"Loh,loh,Loh,lau hari ini senang banget kek nya,kenapa?"tanya Vivi antusias.

"Itu crush aku ajak makan siang bareng di rumah nya".

"Oh jadi,yang datang akhir akhir ini ke kelas crush kamu?"

"Iya Vi".

"Wah akhirnya dia peka ya lau".

"Iya,kaget banget,karena dia tiba-tiba datang dan ngomong duluan ke aku, selama ini kita jarang ngomong banyak,baru kali ini".

"Ya udah,lau nanti dandan yang cantik, supaya crush mu makin jatuh cinta"goda Vivi

"Vivi,stop deh "pipi Laurent memanas,ia sangat salah tingkah.

"Cieeee...salah tingkah ni cerita nya!?"

"Stop deh".

*****

"Wow rumah Salomon besar banget, pasti orang tua nya terpandang "batin laurent berkaca kaca melihat bangunan yang berada di depan nya,gaya bangunan nya bercampur antara klasik dan modern,tetapi lebih dominan klasik.

Ornamen ornamen mansion milik Salomon, seperti pernah ia temui,tapi dimana,ia lupa.

Sebelum nya ia mengetahui rumah Salomon bukan berada di alamat ini, membingungkan,tapi Laurent berpikir bahwa Salomon juga menyembunyikan indentitas nya sama seperti diri nya.

Oh ya mansion milik Salomon ini mempunyai pagar pembatas yang amat tinggi kira kira 5 meter.

Tadi satpam sudah menyuruh nya masuk,dan bodyguard didepan pintu juga sudah memperbolehkan dia masuk.

"Hai lau,come here"ajak seseorang yang diketahui adalah Salomon.

Laurent mendekat ke arah yang di perintahkan Salomon,yaitu ruang makan.

"Kamu sangat cantik"puji Salomon

Bagaimana tidak Laurent untuk pertama kali nya memakai dress warna kulit,selutut,dan rambutnya di gerai, Laurent adalah manusia visualisasi.

"Terima kasih"ucap Laurent walau dalam hati nya ia sangat ingin pingsan detik itu juga.

"Omong-omong orang tua kamu tau kalau kamu kesini?"tanya Salomon

"Lah belum izin, mampus"batin laurent merutuki diri nya karena lupa memberi tau kepada kedua orang tua nya.

"Udah kok"bohong Laurent

"Oh baguslah kalau begitu, baiklah ayo makan".

"Okay".

***

Laurent telah pulang ke mansion milik orang tua nya,ia sangat cemas,lantaran ia tak pernah keluar rumah tanpa seizin orang tua nya,

Semoga saja hari ini kedua orang tua nya pulang terlambat, mengingat hari ini jadwal orang tua nya pulang ke mansion.

Dia ragu ragu untuk menekan bel,dan akhir ia menekan nya.

Pintu terbuka,ia masuk sambil mengendap endap di rumah nya sendiri seperti maling.

Prok...prok...

"Bagus anak gadis mamah baru pulang,dari mana aja kamu?"tanya rosefany pada nya.

Laurent tak pernah berbohong pada ibu nya sendiri,tetapi kali ini entah kenapa hati nya mendorong untuk tidak jujur pada mamah nya sendiri.

"Kamu dari mana?"tanya rosefany sekali lagi,dengan gaya bersedekap dada.

"Aku tadi jalan jalan mah,sama temen,soal nya bosen "

OBSESI FELIXWhere stories live. Discover now