OBSESI FELIX

ada yang aneh!

"Kamu harus berjuang, Salomon"ucap Vivi saat melihat Salomon di taman sekolah.

"Tentu"

"Dia sangat keras kepala,sangat susah untuk menaklukkan nya,aku saja sebagai sahabat nya sangat susah untuk menebak isi pikiran nya,jadi bersabarlah".

"Hmm...".

****
“sampai kapan aku harus menunggu,dirimu menjadi milik ku lau?„.

****

"Lau,kau ada jadwal hari ini?"tanya Vivi pada jam istirahat.

"Enggak, kenapa?".

"Aku mau ngajak kamu,kerumah ku,untuk sekedar berkunjung,kamu mau?"

"Boleh".

***

Gaya yang sangat kece,lau mengguncang Vivi sahabat nya.
Bagaimana tidak,kaos dan juga celana oversize milik Laurent sangat keren di mata Vivi,apalagi Laurent memakai topi.

"Bagaimana Salomon tak menyukai mu,kau sangat cantik ternyata,jika aku menjadi lelaki, aku juga akan mengejar mu lau,serius" ucap nya dengan bibir yang menganga.

"Kau sangat lebay,ya sudah apa rencana mu".

"Ya kita bersenang senang lau".

"Hmmm baiklah".

****

Saat pulang dari rumah Vivi, Laurent melihat keadaan mansion itu gelap gulita,ia bertanya kepada satpam mengapa gelap.ternyata listrik di mansion itu bermasalah.

Ia menyalakan flash handphone nya untuk menuntun jalan nya.

Ia melihat ada notifikasi dari Salomon,entah mengapa ia tak suka Salomon selalu mengirimi nya pesan,sangat alay.ia bahkan tak pernah membalas pesan dari Salomon.

Saat masuk ke kamar,ia terfokus dengan cahaya merah di suatu tempat,ia menyinari benda itu, ternyata boneka,tetapi saat ingin melihat cahaya itu dalam kegelapan ia tak menemukan cahaya merah itu.

"Aku sudah mulai gila, berhalusinasi,"batin laurent.

Entah mengapa kehadiran Salomon membuat nya tertekan,padahal ini salah satu mimpi nya,untuk menjadi orang terdekat Salomon.tetapi sekarang laurent merasa ilfeel.

***
Hari ke hari ia mulai menjauhi Salomon,karena diri nya ia menjadi tak fokus untuk belajar.

Saat akan pulang saja, Laurent menolak ajakan Salomon untuk pulang bersama.

Laurent menunggu taxi,entah kenapa ia lebih suka menaiki taxi daripada scooter milik nya.

Saat bermain dengan handphone milik nya, Laurent kaget,tiba"ia terlempar.
Ia bangun dan melihat Salomon sudah kehilangan kesadaran,ia di tabrak taxi,taxi itu Laurent duga adalah taxi pesanan nya.

Laurent histeris, sedangkan satpam sekolah,segera menghubungi ambulans, Laurent saat ini tampak pucat,ia tak berani dekat dengan Salomon,timbul rasa bersalah kepada Salomon .

Ambulans datang, Laurent,menolak ajakan supir ambulans itu untuk itu, kebetulan hanya diri nya dan juga satpam sekolah menjadi saksi,entah mengapa lagi-lagi ia merasa ada yang aneh,mengapa hanya dia yang berada di sekolah ini,padahal selama ini tak pernah sesepi ini.

Laurent mengatakan bahwa ia akan menyusul,ia masih syok dengan kejadian itu.

***
Laurent masih mengunakan seragam sekolah,ia menanyakan kepada perawat Dimana ruangan salomon di rawat.

Saat telah sampai,ia tak berani untuk masuk,ia masih terbayang bayang,akan kejadian tadi,ia menggigit kukunya,dan menganggap ini adalah salah nya.

Setelah bermenit-menit bergelut dengan pikiran nya, akhirnya ia memberanikan diri untuk memasuki ruangan itu.