BAB 3

622 52 3
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
.
.
.

Ketika melihat Bramasta memasuki rumahnya, seluruh maid menyambutnya dengan membungkuk memberi hormat kepada tuannya.

Abian melihat para maid membungkuk kepada Bramasta, ia berpikir sejenak apakah dirinya akan memakai pakaian yang di pakai para maid itu?

Abian melihat para maid membungkuk kepada Bramasta, ia berpikir sejenak apakah dirinya akan memakai pakaian yang di pakai para maid itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti ini...

"Apa kamar yang saya suruhkan sudah selesai?"

"Iya tuan, kamar yang tuan suruh sudah siap digunakan" Jawab salah satu maid

"Baiklah... Abian ikut denganku"

"O-oh baik tuan"

Abian pun mengikuti Bramasta sambil melihat seisi rumah mewah itu, tak lama mereka pun sampai di depan kamar yang masih tertutup.

Bramasta membuka pintu dan memasuki kamar itu, Abian kembali menganga melihat kamar yang begitu luas.

"Ayo masuk"

"T-tuan ini kamar siapa?"

"Mulai sekarang kamu akan tidur dikamar ini"

"B-baik tuan"

"Kalau begitu bersihkan tubuhmu lalu pakai pakaian yang ada di lemari... Saya akan keluar"

"Baik tuan" Sebelum Bramasta keluar, Abian membungkuk memberi hormat kepada tuannya.

Abian melihat sekeliling kamar itu, kamar yang memiliki warna putih dan biru muda membuat kamar itu sangat indah apalagi warna biru adalah warna kesukaan Abian.

"Kamar ini luas sekali, bahkan rumahku yang di desa tak seluas ini... ahh sebaiknya aku mandi dulu"

Abian pun mengambil handuk yang ada di lemari dan menuju ke kamar mandi, butuh beberapa menit untuk Abian membersihkan dirinya.

Setelah selesai Abian berjalan kearah lemari dan membukanya, ia terkejut melihat begitu banyak pakaian yang tersusun rapi dan beberapa juga tergantung.

Tapi Abian tampak mencari sesuatu namun ia tak menemukannya, Abian mencari pakaian yang sama persis dengan yang dipakai para maid.

"Kok ngga ada ya?... apa mereka belum menyiapkan pakaian itu?... hmm sebaiknya aku pakai aja yang ada"

Abian mengambil hoodie berwarna biru muda dan juga celana pendek, lantas ia memakainya dan melihat pantulan tubuhnya di sebuah cermin.

Tampak hoodie itu kebesaran ditubuh kecilnya dan membuat celananya hampir tak kelihatan.

Tok

Tok

Tok

"Siapa yang mengetuk pintu?" Abian berjalan lalu membukakan pintu.

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang