BAB 1

1.1K 77 2
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Selamat Membaca
.
.
.

"Tuan, nyonya besar sangat ingin bertemu dengan anda, dan keadaannya juga semakin lemah"

"Baiklah saya akan ke sana secepat mungkin"
Pria kekar itu menutup telponnya dan segera menekan tombol yang ada di bawah meja.

Tak lama seorang pria berkacamata memasuki ruangan.

"Persiapkan helikopter secepat mungkin dan jangan lupa bawakan beberapa pakaian"

"Baik tuan saya akan menghubungi pilot pribadi anda dan juga menyiapkan pakaian secepat mungkin" Pria berkacamata itu dengan segera keluar dari ruangan bosnya, dia adalah sekretaris.

Seorang pria kekar yang sedang duduk di kursi kekuasaannya, nama pria itu adalah Bramasta Adhitama. Dia memiliki kekayaan yang begitu banyak hingga negara juga mengakui kekayaannya, Bramasta termasuk orang terkaya dengan urutan nomor satu di negaranya.

Tampak ia menyuruh sekretarisnya untuk mengantur keberangkatannya ke sebuah desa yang bernama Jagori, di desa itulah nenek Bramasta tinggal.

Setelah memerintahkan sekretarisnya untuk menyiapkan semua keperluannya, ia pun berdiri dari kursi kekuasaannya dan keluar dari ruangan itu.

Tampak mobil mewah sudah terparkir di halaman gedung tinggi nan besar itu.
Bramasta berjalan menggunakan kacamata hitam keluar dari kantornya dan setiap orang yang melihatnya akan langsung membungkuk memberi hormat.

"Helipad"

"Baik tuan"

Supir pribadi Bramasta langsung menancapkan gas mobilnya dan segera menuju ketempat helikopternya.

Tak lama ia pun sampai dan segera turun dari mobil. Lalu Bramasta kembali berjalan dengan bodyguardnya yang senantianya memegang payung berwarna hitam.

Bramasta memasuki helikopter pribadinya dan diikuti oleh sekretarisnya.

"Desa Jagori"

"Baik tuan"

Beberapa detik kemudian helikopter itu terbang dan segera menuju tempat yang Bramasta inginkan.

Butuh beberapa jam untuk sampai ke desa itu. Helikopter Bramasta akan segera mendarat di sebuah tanah yang begitu luas dan ditumbuhi rerumputan membuat tanah itu menjadi hijau seperti taman.

Bramasta keluar dari helikopter dan kembali memasuki mobil yang sudah di siapkan oleh sekretarisnya.

Mobil itu berjalan dengan kecepatan yang sedikit cepat, dan setiap penduduk desa melihatnya mereka akan menunduk memberi hormat.

Karena penduduk desa Jagori sudah mengenal pemilik dari mobil itu, penduduk desa Jagori sangat menghormati Bramasta karena ia sering membantu desa Jagori ketika di landa musibah.

Beberapa menit kemudian akhirnya Bramasta tiba di sebuah rumah yang terbuat dari kayu, ia segera turun dari mobil dan memasuki rumah itu.

Tampak seorang wanita berparuh baya sedang terbaring lemah diatas kasur empuk.

"Selamat siang tuan" Sambut perawat pribadi itu sambil membungkung memberi hormat, sebut saja Care worker.

"Nenek bagaimana keadaanmu"

"Asta? Kau kah itu?"

"Iya nek ini aku Bramasta"

"Syukurlah kau telah datang... aku sangat merindukanmu nak sudah sangat lama kamu baru mengunjugi nenek"

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang