BAB 7

259 27 2
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
.
.
.

"Hanya itu?"

"Iya tuan" Sambil melihat pakaian yang ada di tangannya.

"Baiklah"

Setelah itu Asta mengajak Abian ke kasir untuk membayar baju yang Abian pilih.
Saat mereka didepan kasir Abian memberi baju yang ingin dia beli, namun tak disangka seorang pelayan berjalan dengan membawa beberapa pakaian yang sebelumnya Abian sentuh.

"Tolong hitung berapa harga semua baju ini"

"Baik tuan"

"Astaga itu bukannya baju yang tidak jadi aku ambil karna harganya terlalu mahal?" Ucap Abian dalam hatinya.

"Tuan untuk siapa baju sebanyak itu?"

"Itu untukmu"

"Tapi tuan, semua itu harganya terlalu mahal tuan"

"Kau tak perlu khawatir, saya akan membelikan apa saja yang kau inginkan"

"T-terima kasih tuan..."

Abian merasa tak enak dengan perlakuan Asta pada dirinya.

Setelah menemani Abian berbelanja baju, kini Asta mengajak pria imut itu ke berbagai toko yang ada di mall. Membeli barang yang di sukai oleh Abian bahkan Asta juga mengajak Abian untuk makan.

Kini hari mulai gelap, Asta pun melihat Abian mulai kelelahan dan mengajaknya untuk pulang.

"Bian ayo kita pulang"

"Iya tuan, aku sudah sangat lelah berjalan"

Mendengar perkataan Abian, dengan cepat Asta menggendong tubuh Abian.

"Eh tuan, apa yang tuan lakukan?"

"Diamlah dan jangan bergerak"

"T-tuan orang-orang melihat kearah kita tuan"

Namun Asta hanya berjalan sambil menggedong tubuh kecil itu tanpa membalas ucapan dari Abian, hingga tibalah mereka di mobil yang ia kendarai.

"Tuan kenapa tuan menggendongku tadi?"

"....." Tak ada balasan dari Asta dan hanya fokus menyetir.

Mendengar tak ada balasan dari Asta, Abian pun memalingkan wajahnya dari pria kekar itu.

Tak terasa mereka pun sampai di halaman depan rumah mewah milik Asta. Kini pria kecil itu menuruni mobil sambil memegang beberapa tas.

"Tuan biarkan kami yang membawa barang- barang tuan" Tiba-tiba beberapa maid datang menghampiri Abian.

"Eh ngga u..."

"Biarkan mereka yang membawanya..., Cepat ambil tas itu lalu simpan di kamar Abian"

"Baik tuan"
Dengan terpaksa Abian memberikan tas itu kepada maid.

"Tuan tidak perlu menyuruh maid membawa barangku, aku bisa membawanya sendiri.."

"Jangan banyak bicara Bian, masuklah bersihkan dirimu dan langsung tidur"
Ucap Asta sambil menatap dalam mata pria imut itu.

"Glup..." Abian menelan ludahnya saat ditatap oleh wajah tampan nan gagah itu.

"I-iya tuan" Dengan cepat Abian berlari memasuki rumah.

Melihat pria imut itu berlari memasuki rumah, Asta tersenyum kecil melihat hal yang dianggapnya lucu.

Kini Abian mencoba pakaian yang telah dibelikan oleh Asta, beberapa baju dengan warna yang cerah, membuat Abian semakin cantik dan menawan.

MY LORD [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang