Teduh | YTMC Oneshoot(s)

Prioritas. | Brutal Hero

Karakter utama: Dr. Octo, Joker
Genre: Angst
Req dari: energenmilo

--

Hujan yang deras menyelimuti satu kota. Dikejauhan sangat jelas, sedang terjadi sebuah perkelahian besar antara penjahat dan pahlawan. Itulah yang dikatakan oleh pembawa berita di kota Brutal.

Pahlawan dan penjahat, bahkan apa artinya? Nevin sudah muak dengan semua itu. Kenapa bahkan pahlawan dianggap penyelamat? Bahkan dimana garis perbatasan antara villain dan hero. Bahkan sudah lebih dari 5 kali orang dibunuh karena para manusia yang dijuluki pahlawan itu.

Semua 'penjahat' yang Nevin alias Dr. Octo temui hanyalah orang baik yang dilukai. Dia tidak mengerti mengapa warga sebaik mereka harus jadi seperti ini. Para penjahat membutuhkan bantuan serius, tapi malah diperlakukan seperti monster. Terutama Joker, rekan Nevin dalam kejahatan.

Dalam perkelahian kali ini, tidak ada satupun yang menyangkah bahwa ini akan menjadi hal yang besar. Sudah ada beberapa hero yang terluka parah. Banyak juga villain yang mencoba kabur.

Si Dr. Octo itu sedang melawan Marvel, orang yang menyebut dirinya Iron-man. Sungguh disayangkan, kota penuh keindahan harus dihiasi dengan darah peperangan. Dia mulai kehilangan keseimbangan. Kemudian terdengar suara dari salah satu teman Marvel, peylang. Nevin dikagetkan saat mendengar kabar bahwa Joker jatuh dari ketinggian dan tidak ditemukan. Dia lalu dengan cepat kabur mencari rekannya itu.

Kacau, hanya itu yang bisa dipikirkan oleh Nevin. Dari belakang dia bisa mendengar banyak pahlawan yang berteriak namun dia tidak peduli dan hanya menembaki mereka agar mereka teralihkan. Dia kemudian sampai dibawah sebuah jembatan.

Air matanya tidak terkendalikan. Rekannya yang selalu tertawa dan ceria kini terbaring tidak berdaya diatas aspal. Ada banyak sekali luka ditubuhnya, membuatnya meringis kesakitan.

"H-hey, gurita..." Joker yang sadar akan keberadaan temannya mencoba untuk duduk.

"Badut, tahan sebentar, ok? Aku akan menelfon Vulture agar dia bisa memancing pahlawan lain. Diatas masih belum aman, tapi-" Joker lalu langsung ambruk. Dia benar-benar dalam kondisi krisis. Nevin mengangkat tubuhnya sambil duduk agar dia tidak pingsan diatas aspal.

Nevin benar-benar ingin membentak para penjahat lain sekarang juga. Mereka bahkan tidak bisa dihubungi sama sekali. Disaat Joker sekarat seperti ini, apa yang bisa dia lakukan selain menangis?

Sial, dia tidak ingin kehilangan orang lain. Terkutuklah para pahlawan, penjahat, atau apalah. Dia hanya ingin Joker selamat kali ini saja. Hujan semakin deras, dan semakin banyak pahlawan datang masih mencari lawan mereka.

Sudah cukup, dia sudah muak. Dulu dia harus kehilangan ibunya tanpa bisa melakukan apapun. Dia melihat mayat ibunya dan dia hanya terpuruk tidak berdaya. Sekarang, dia itu tidak akan terjadi lagi. Dia punya kekuatan, dia bisa melindungi Joker.

Masa bodoh dengan pahlawan dan hujan. Biarlah dia mati, tapi setidaknya dia akan membawa rekannya kembali ke markas mereka sebelum itu. Dengan nekad, ia pun kabur membawa Joker kembali. Mungkin takdir ada di pihaknya, karna dia berhasil kembali dengan hanya 4 luka tempur tambahan.

Setelah membaringkan Joker ditempat tidur dan mengobati lukanya, Nevin bergegas mencari teman lainnya. Disitulah dia menemukan Rhino dan Dibudin. Emosinya benar-benar tidak bisa di tahan. Dia hampir tidak pernah memarahi Dibudin namun kali ini tidak akan dia tahan.

"Dia bisa mati, kalian tahu!" Teriak pria bertentakel itu nyaring. Dibudin dan Rhino hanya mengangguk, merasa bersalah. Nevin lalu berjalan-jalan, mencari poison yang bisa menyembuhkan Joker dengan cepat.

Saat melewati Mall, dia bisa melihat di TV, rekaman dirinya yang kabur dengan membawa Joker. Dia mendengar warga sekitar membuat candaan tentang bagaimana dia kabur begitu saja. Ada juga yang bilang bahwa jika dia menunggu timing yang tepat, dia bisa menang. Tapi dia sudah tidak peduli, dia sadar bahwa dia punya prioritas baru. Dia bisa berjanji, dia tidak akan membiarkan ini terjadi lagi pada rekannya itu.

--

A/N: Jarang-jarang bikin angst jadi masih belajar nih. Jujur, aku agak ketinggalan alur cerita Brutal Hero jadi mungkin ada beberapa yang kurang akurat sama keadaan BHero sekarang.