Pandangan mata Sasuke mengabur, setetes air jatuh dari mata yang menggenang. Entah sudah berapa kali Naruto melakukannya, anak berambut pirang itu tidak juga kehilangan tenaga.
Napas Naruto memburu, badannya penuh dengan keringat, ia sedang polos di atas kasur bersama kekasih barunya, Sasuke Uchiha.
Kondisi Sasuke pun sama, polos dan banjir keringat, ia berusaha keras untuk melawan dominasi besar Naruto dalam dirinya, tapi pada akhirnya Naruto lah yang keluar sebagai pemenang.
Naruto menyingkir dari atas tubuh Sasuke yang sudah kewalahan, mereka berhasil melewati beberapa ronde malam ini. Sasuke meneguk ludah, ia benar-benar kelelahan, bahkan Sasuke jatuh tertidur saat Naruto masuk ke kamar mandi.
***
Ketika terbangun dari tidur, Sasuke menyadari kalau dirinya masih berada di tempat yang sama, masih di kamar tidur lelaki berkumis rubah, Naruto. Ia bangun perlahan, tubuhnya masih sakit akibat usaha keras melawan dominasi Naruto dalam dirinya dan juga akibat permainan seks mereka semalam, ada banyak bekas kissmark juga di tubuhnya.
Sasuke melihat secarik kertas memo di samping tubuh telanjangnya, lalu ia membaca tulisan di kertas itu, 'maaf tadi malam sedikit kasar' dan ada gambar amor setelah kata terakhir. Sasuke langsung meremas kertas pesan itu.
***
Naruto pergi ke dekat kaca jendela ruang kelas memperhatikan halaman sekolah yang lagi diperhatikan oleh banyak teman-temannya di kelas.
Awalnya Naruto bingung kenapa teman-temannya pada ngumpul di kaca jendela dan pada memperhatikan halaman sekolah yang berada di lantai dasar di bawah sana. Tapi setelah melihat objek apa yang mereka perhatikan, Naruto jadi mengerti.
Iris biru cerah itu melihat Sasuke yang sedang bertarung di halaman sekolah melawan beberapa orang gerombolan mantis kelas rendah. Melihat pertarungan yang sebenarnya mudah dimenangkan oleh Sasuke itu, Naruto jadi tergelitik ingin mengusili pemuda raven di bawah sana.
Naruto mencoba untuk mengontrol tubuh itu dari atas gedung lantai tiga, memusatkan pikiran untuk mengontrol tubuh itu lagi.
Saat Sasuke hendak mengeluarkan energi untuk menyerang kelompok yang menantangnya itu mark-nya malah aktif, Sasuke langsung memegangi lekukan lehernya yang terasa seperti disengat lebah.
Sial, kenapa malah aktif di tengah-tengah situasi seperti ini?
Sasuke menggerutu dalam hati dengan kondisi tubuh yang melemah, tubuhnya perlahan jatuh ke tanah.
"Pantas peringkatmu turun drastis, ternyata sekarang kau hanya sampah!"
Orang paling tinggi di antara gerombolan siswa itu mendatangi Sasuke, anak itu menendang kepala remaja raven sampai si raven tersungkur.
"Jangan! Kau bisa membunuhnya!" teriak Neji histeris.
"Kami memang bermaksud membunuhnya, sekarang dia sedang lemah, kita harus membunuhnya, bukan, sebelum dia kembali menjadi kuat?" salah satu siswa dari gerombolan menimpali.
"Neji, bukankah kau ditandai olehnya, kalau kami membunuhnya, bukankah itu berarti kau terbantu untuk bisa lepas darinya?"
Amethyst Neji membelakak, memang benar jika Sasuke mati maka ia akan lepas dari mark yang Sasuke berikan, tapi disisi lain perasaan Neji malah berkata sebaliknya, justru ia tak senang dengan ucapan orang-orang itu.
Naruto muncul dari dalam gedung sekolah menghampiri para gerombolan mantis berpangkat rendah.
"Itu 'kan Naruto si peringkat satu!"

KAMU SEDANG MEMBACA
M A N T I S | (NaruSasu)
RomanceNaruto jatuh hati ketika pertama kali bertemu dengan Sasuke dalam sebuah turnamen, ia memberinya mark dan membuat Sasuke menjadi seorang pecundang yang tak lagi bisa mengikuti turnamen. (Mantis dicerita ini artinya bukan nabi/peramal/belalang sembah...