Antara Ada dan Tiada [COMPLETED]

Lima

Entah mengapa setelah mengenal, dan berjabat tangan sama wanita cantik yang bernama Bella itu. Setiap ada waktu luang, ntah kenapa tiba-tiba saja terbayang olehku sosok Bella dengan senyuman manisnya dan ketika ia menyebutkan namanya dengan logat bule-nya.

"Apakah ini namanya cinta pada pandangan pertama?" Aku pun mulai berpikir dalam hati.

"Apa arti dari semua getaran yang ku rasakan sekarang ini? OMG...!!! Aku akui bahwa aku telah jatuh cinta, jatuh cinta pada juniorku sendiri....!!!

~Ketika Cinta itu hadir.. Begitu indahnya itu untuk dirasakan~

~Tapi.. Ketika kita harus rela untuk kehilangan Cinta itu untuk selamanya, betapa sakitnya itu untuk kita rasakan~

-----

TING~TONG...!!!

Tiba-tiba saja bel rumah ku berbunyi..

"Siapa sih, malam-malam gini datang bertamu, kayak gak ada hari lain aja" Pikirku dalam hati.

Sekali lagi terdengar oleh ku bel rumah ku berbunyi kembali.. Kemudian aku pun berteriak memanggil mbok Tatik untuk membukakan pintu..

"Baik tuan.. Sabar, saya segera datang" Teriak mbok Tatik dari bawah.

"Siapa mbok?" Teriakku sambil menuruni anak tangga -penasaran akan "tamu" misterius itu-.

"Ini tuan muda, ada dua bapak polisi yang ingin menemui tuan" Terangnya patah-patah.

"Ada perlu apa pak polisi itu datang kesini mbok?" Tanyaku heran.

"Mbok juga gak tau tuan muda" Jawabnya sambil menggelengkan kepala dan kembali ke dapur melanjutkan aktifitasnya..

"Yaudah... Klo gitu makasih yaa mbok" Jawabku cepat.

Ada apa kira-kira dua pak polisi itu datang kerumah malam-malam begini. Ada masalah serius kah mengenai bisnis Papa?? Atau Papa mengalami hal-hal yang tidak diinginkan? Atau jangan-jangan....!!!

Pikiranku benar-benar kacau balau seketika itu juga....!!!

-----

Hati ini sangat hancur ketika harus mendengarkan kabar bahwa Papa harus di opname di Rumah Sakit. Papa harus dirawat di Rumah Sakit karna ketika Papa sedang menunggu pesawat yang sedang delay jurusan Batam-Bandung, secara tiba-tiba penyakit jantung Papa yang sudah lama dinyatakan sembuh, secara mengejutkan datang dan menyerang Papa secara tiba-tiba..

Untung saja bahwa Papa dengan segera telah dibawa ke Rumah Sakit dan jika terlambat -menurut kata dokter - bahwa Papa akan meniggal seketika itu juga..

"Terima kasih banyak pak polisi" Seruku sambil menahan isak tangis ku.

"Sama-sama nak" Sahut salah seorang dari pak polisi itu.

"Sekarang kami harus pulang dulu nak, semoga Papamu cepat sembuh ya nak" Terang pak polisi Andi -ku ketahui namanya dari bathname yang digunakannya-.

"Amin pak" Jawabku cepat sambil mengelap air mataku yang tak henti-hentinya mengalir..

Ku antarkan kedua pak polisi itu sampai ke parkiran dan aku bergegas dengan sesegera mungkin untuk menemui Papa di Rumah Sakit.

-----

Selama semalaman aku tidak bisa tidur karna menjaga papa -berharap Papa akan segera siuman-.

Hampir semalaman aku hanya berdoa kepada Tuhan -mengharapkan kesembuhan dari Tuhan agar Papa dapat segera sembuh dari sakitnya-.

Selama semalaman itu juga aku hanya bisa menyanyikan lagu-lagu Rohani yang ku harapkan Papa bisa mendengarnya dan Papa akan segera bangun dari ketidaksadarannya.

-Pukul 07.00-

Aku meraih Hp dan nge-WA sahabatku -Nathan- untuk meminta izin agar aku tidak dapat bersekolah hari ini karna harus menjaga Papa yang sedang di opname di Rumah Sakit..

Aku pun segera tertidur setelah selesai nge-WA Nathan..

"BEEPPP....!!"

Tiba-tiba Hp ku berbunyi berulang-ulang kali, sampai membuat aku ingin segera memecahkan Hp itu.. Tapi setelah aku melihat notif yang masuk, betapa terkejutnya aku.. Ternyata itu semua berasal dari para kawan-kawan satu kelasku yang memberikan semangat kepadaku untuk tetap tegar menghadapi semua cobaan yang sedang terjadi....!!!