Aku Sutradara Pencipta Tokusatsu!

68-70

68 Persahabatan selamanya, dan sekuntum bunga akan bertahan selamanya

Yang Yi sibuk dengan finalisasi Tijia baru-baru ini.
Setelah kegiatan selesai, masih ada beberapa detail plot yang perlu ditambahkan, selain produksi efek khusus pasca produksi, saya sibuk setiap hari hingga kembali pada malam hari.

Hal yang sama berlaku saat ini.
Sebelum mobil mencapai pintu, saya melihat lampu di ruangan yang seharusnya gelap dengan semua lampu menyala.

"Apakah ada pencuri?"

Yang Yi keluar dari mobil dengan cepat.
Kencangkan tinjumu dan buru-buru pulang!
Setelah dia menukar "Kecakapan Seni Bela Diri", pencuri biasa benar-benar memandang rendah dirinya.

Tiga langkah dan dua langkah bergegas ke pintu.
Buka pintunya.
Terkunci dengan tegas.
Orang baik.

Dia berani datang ke rumahnya untuk mencuri barang, jadi hari ini dia akan menutup pintu dan memukuli anjing itu.
Melihat ruang tamu yang berantakan.

Yang Yi langsung pergi ke kamar tidur!
Sekarang.
Pintunya tertutup.
ledakan!
Yang Yi menendang pintu hingga terbuka.

Dua orang di dalam semuanya dikejutkan oleh suara itu.
Sebelum Bibi Chen sempat menarik tangannya dari bantal, separuh tubuh Yang Bo masih berada di dalam lemari.

Keduanya berada dalam kebuntuan seperti itu.
Mereka semua memiliki firasat buruk.
Yang Yi bertanya dengan curiga.

"Bibi Chen ?? Kenapa kamu?"

Bibi Chen berkata dengan malu-malu: "Xiao ... Xiaoyi! Bibi Chen sudah lama tidak bertemu denganmu, dan aku ingin ... memberimu kejutan."

"kejutan??"

Yang Yi mengalihkan pandangannya ke pria di kabinet itu lagi.
Dia mengangguk setuju.

"Aku benar-benar terkejut, Bibi Chen, kamu semakin tua, dan kamu telah tinggal di rumah kami begitu lama, jadi wajar jika ingin memulai sebuah keluarga."

"Yah, kamu dan dia akan tinggal di rumah ini mulai sekarang. Aku akan mencari rumah lain, dan kamu tidak perlu khawatir ketahuan oleh orang tuaku. Ketika kamu ingin menikah, beri tahu aku dan aku akan memberimu sejumlah uang untuk membeli rumah lain."

Kata-kata ini.
Bibi Chen hampir meneteskan air mata saat mengatakannya.
Saya benar-benar merasa bahwa saya tidak menyakiti anak ini dengan sia-sia.

Pada saat yang sama, dia merasa bersalah karena telah menipunya.

"Sebenarnya...Xiaoyi...aku..."

Bibi Chen belum bicara.
Pria di sisi kabinet tidak bisa diam.
Seseorang terhuyung-huyung dan berkata.

"Seperti yang diharapkan dari putraku, dia sangat perhatian!"

"Brengsek!! Kenapa kamu?"

Yang Yi benar-benar ketakutan sekarang.
Ayah murahanku sebenarnya berselingkuh dengan Bibi Chen?
Benar-benar kejutan?
Itu hanya menakutkan!
Dia mendukung dahinya dan berkata.

"Tunggu! Tolong izinkan saya untuk tenang, kejutan ini ... datang terlalu tiba-tiba."

Bibi Chen buru-buru menjelaskan: "Xiaoyi! Bukan itu yang kamu pikirkan, ups! Aku tidak bisa menjelaskan dengan jelas, tuan, tolong jelaskan dengan cepat."

Lihatlah penampilan Bibi Chen.
Yang Yi juga mengerti bahwa dia memang salah paham akan sesuatu.

Jadi tanyakan dengan hati-hati.
Baru pada saat itulah mereka memahami tujuan dari mereka berdua.

Pantas saja kamarnya berantakan sekali, pakaian kedua orang ini begitu utuh, aku benar-benar salah paham!
Yang Yi mengeluarkan kristal merah dari saku dada bagian dalamnya.