Unedited.
Peachydanik 🍑
Setelah wisuda, Renjun mulai bekerja paruh waktu di serikat papanya.
Ia juga mulai mengkaji jurusan apa yang mau ia ceburi setelah ini.
Ia belum mau menyambung sekarang kerna masih butuh waktu bersama istrinya.
Gapapa kok,lagipun keputusannya cukup baik, yang memungkinkan dia untuk masuk ke mana-mana universitas yang ia mau di seantero korea ini.
Renjun masih berfikir keras.
Jam sudah menunjukkan jam 2 petang.
Masa ia bekerja juga tamat tepat 2 petang.
Ia membereskan pekerjaannya dan berpamitan sama bosnya.
Ia harus menjemput Lisa yang jam sekolahnya akan berakhir pada 2:45 pm.
나의 사랑❤️🍯
Sayangku?
Udah habis kelas ya?
Read,2:05 pmSebentar lg kok.
Kira-kira 2.30 pm.
Tiati ya di jalan sayang.
Jan laju-laju, gapapa kok
Kami nunggunya lama,yang
Penting kamunya selamat. 💛
I love you💛
Read,2:07 pmAratsoyo.
Iya cinta, aku otw sekarang.
Kamu bisa memantauku ya.
I love you too princess💛
Read,2:07 pmTiati Renjun ❤️
Renjun tersengih. Senyumannya masih terukir walaupun dirinya sudah masuk ke dalam mobil.
Istrinya perhatian banget, padahal aslinya cuek loh.
Jarak kantornya dari sekolah bisa dikatakan lumayan dekat.
Mungkin 15 menit.
Almamater.
Jam menunjukkan 2:28pm. Renjun sudah menunggu istrinya dan kakak sepupu Lisa di parkiran.
Bell akhir belum berbunyi dan koridor masih hening.
Renjun memejamkan matanya sebentar setelah mematikan enjin dan membuka jendelanya sedikit.
Hari ini cukup redup dan angin juga bertiup.
Cklek!
"Suamiku! " Suara Lisa segera membuat Renjun segar.
"Halo sayangku, Mark dimana ?"
Lisa masuk ke dalam mobil sebelum menutup pintunya."Katanya mau ke restroom"
"Aratso, gimana hari ini? Sulit?"
Renjun mengenggam tangan Lisa erat sebelum menciumnya.Lisa memerah dan terus memalingkan wajahnya.
Dirinya walaupun sering diperlakukan oleh Renjun seperti itu,ia tetap akan salting parah.
"..ba-baik kok, terus tadi ada satu rumus yang aku ga paham,bisa dibantu ya?"
Renjun mengangguk dan tersenyum hangat.
"Bisa kok,nanti nyampe terus mandi ya." Renjun mengingatkan istrinya itu.
Cewe itu hanya mengangguk sambil mencari keberadaan Mark.