—Ruler of Kasetra
Terdengar gelak tawa yang menggelegar dari meja pojok yang jarang di duduki oleh manusia. Terus siapa? Siluman kah?
Mungkin mereka adalah makhluk hidup pertama kali yang reservasi tempat itu. Ada dua gadis yang tengah asik bercengkrama. Mereka mengobrolkan segala gosip terbaru, trending topik di sekolahnya.
"Ahahaha, lu tau nggak sih Marel kemarin habis kecebur got katanya di FK (fakultas kedokteran)," ucap gadis berambut ombre coklat menceritakan kejadian yang menimpa gebetannya.
"Hah? kok bisa anjir?" balas lawan bicaranya tidak percaya.
"Katanya sih gara - gara dia iseng main ke bagian dokter hewan, eh ada kodok lepas. Pas lari keluar malah kecebur got,"
Memang random ya pembahasan dua remaja ini. Tawa mereka berhenti setelah mengeluarkan air mata. "aduh capek gue ketawa," celetuk si gadis berambut hitam pekat yang digulung ke atas. Perutnya sakit akibat candaan atau humor mereka yang tidak ada habisnya.
"Eh, lu kapan punya pacar?" sambung si rambut ombre tadi bertanya, tapi sedikit menyindir. capek menghadapi teman yang jomblo terus.
"Ya elah Tam, gue males bahas cowok mulu kenapa sih?"
Ketusnya itu menandakan dia paling anti kalau perihal cowok. Bukan apa - apa dia belum siap saja punya pasangan. Pasti ribet menghadapi mood orang lain, masalah lagi atau apapun yang mengarah pada kesehatan mental. Nggak dulu.
"Gue aja udah mau diujung sama ka Marel," pamernya sombong.
"Ujung perpisahan maksudnya?"
"Jahat banget mulut lo, Ge!"
"Lagian kalau ngomong tuh jangan setengah - setengah!"
Ditengah perdebatan dua orang itu, tiba - tiba ada yang mendatangi, bukan barista. Mereka diam sejenak.
"who is she or he, Tamara? "
"he absolutely and he's very famous," balas Tamara.
"who?" bisiknya menggerakkan mulut sebelum menoleh.
"just look at him," kode Tamara.
Akhirnya dia menoleh, lagi dan lagi dipertemukan musuh bebuyutannya disaat yang tidak tepat.
Kaisar Han—tokoh utama Kasetra alias selebgram angkatan 2020.
"Ada perlu apa, Han?" celetuknya ogah - ogah an. Sekujur tubuh cowok itu merinding tegang saat namanya disebut. Berulang kali ia melihat Han meneguk ludahnya susah.
"Gini Ge, gue boleh minta nomor lo ngga? whatsapp gitu," lanjutnya cengar cengir tak berdosa.
"Nape lo, tipes? buat apa nomornya? palingan mau lo sebar iya kan?" tuduh si 'Ge' diiringi pertanyaan bertubi - tubi.
"Gusti, curiga banget? gue cuma jalanin TOD," jelas Han. Ia heran, apakah dirinya sehina itu dimata gadis didepannya? sampai dikira yang tidak - tidak.
"bohong! nggak mau," tolak si Ge mentah - mentah.
Han mendengus kesal, "ayolah Geanny sama temen sendiri pelit amat," bujuknya memohon sambil mengerucutkan bibir ranumnya.
"Temen? sejak kapan dan mana yang buktiin kita punya hubungan lebih dari musuh," bantah Geanny membenarkan status keduanya.
Yap! she is the center of school, bukan tentang rupa atau pun kepintarannya. Tapi sungguh menyeramkan gadis ini memimpin osis dan mpk di Kasetra. Semua orang takut pada Gea, bahkan seorang kepala sekolah saja pernah kalah debat dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Summer and Night
Teen Fiction[Follow, vote and komen gais thank u <3] Theo San Pradipta adalah mahasiswa kedokteran Universitas Nusantara. Ia juga lulusan terbaik dari SMA Hastana. Rahangnya tajam, badanya kekar, bahkan rupa wajahnya sangat mempesona seantero kampus. Pintar, ja...