Perlahan dan perlahan, waktu berjalan lebih lambat. Membuat ku merasakan sesak yang tak terhingga sejak awal
Tali itu bergoyang di saat tertiup angin, menggoda ku untuk meraihnya. Tapi lagi dan lagi di saat aku mencoba meraihnya, sengatan yang menyakitkan menyerang indera ku. Memperingatkan diriku akan banyak hal
Jika kau mati, siapa yang akan menjalani kehidupan ini
Di saat suara mu adalah penunjuk jalan bagi ku, apa yang harus aku lakukan. Suara itu telah menghilang, meninggalkan ku di sebuah ruang sunyi yang mengerikan. Hingga rasanya aku dapat gila karenanya. Bahkan jika bisa, aku ingin menghancurkan keheningan ini
Lalu aku mengerti. Kau tidak suka sendirian, maka dari itu aku selalu menemani mu. Sekarang aku paham
Aku juga tidak menyukai kesendirian
Entah sejak kapan perasaan yang awalnya seperti mentari yang bersinar cerah sekarang ini menjadi kabur dan sulit untuk diingat. Berdiri di tengah hujan seorang diri. Air hujan yang jatuh seolah merenggut semua kenangan berharga yang ada, jatuh ke tanah bersamanya
Bahkan perasaan tentang mu, telah menjadi sebuah keterasingan menakutkan yang tidak akan pernah berani aku sentuh
..
.
"Han Yojeong-ssi? Han Yojeong-ssi??""Ah ya?"dalam sekejap semua lamunan ku dihancurkan
"Hish, kau akhir akhir ini sering melamun. Apakah kau sakit? Bukankah sebaiknya kau pulang saja?"rekan itu berkata dengan khawatir
"Tidak tidak saya baik baik saja. Mungkin hanya sedikit lelah"aku menjawab dengan tergesa gesa
"Tolong perhatikan kesehatan mu Han Yojeong-ssi
"Mn, terimakasih banyak"
Orang itu segera pergi menjauh dari meja ku
Apakah aku terlalu jelas akhir akhir ini? Hingga bahkan orang orang itu mulai memperhatikan
Hah, sepertinya aku harus berhenti membuat orang orang di sekitar ku khawatir. Tapi sepertinya aku tidak seburuk itu kan? Aku bahkan tidak merasa terlalu salah akhir akhir ini
"Han Yojeong-ssi"itu Kim Dokja
"Kim Dokja-ssi, ada apa?"
Semenjak kami ditugaskan bersama hubungan kami menjadi lebih dekat dari sebelumnya. Terkadang kami akan bersama dan mengobrol dengan santai. Tapi tentu saja pekerjaan lebih banyak
"Bagaimana dengan detailnya?"tanya Kim Dokja
"Ah itu"aku segera membuka sebuah file isi komputer ku dan menunjukkan nya kepada Kim Dokja
"Apakah ini baik baik saja?"
Yang dimaksud sekarang adalah visual salah satu tempat di dalam novel ways of survival. Yaitu tempat pertama dimana kisah itu dimulai. Sebuah kereta dengan visual 3D nya yang penuh dengan detail kecil
Entah mengapa Han Sooyoung, selaku penulis novel ini meminta visual di dalam kereta harus dibuat dengan penuh perhatian. Sebenarnya budget yang ada disiapkan sebagian besar untuk adegan survival di luar kereta, tetapi Han Sooyoung meminta tempat pertama, yaitu didalam kereta dibuat dengan maksimal
"Ini sangat bagus"Kim Dokja memuji. Matanya bahkan tidak lepas dari layar komputer
"Benarkah? Walaupun detailnya bahkan tidak terlalu terlihat?"tanya ku heran
"Ya, kau benar benar menambahkan detail detail kecil di dalam novel"ucap nya
"Begitukah"aku tersenyum malu. Baru pertama kali ini seseorang memuji pekerjaan ku sebesar ini
Kim Dokja masih memandangi layar komputer lama. Tapi tiba tiba saja ia tersadar akan sesuatu
"Apakah kau sudah membaca ways of survival cukup lama?"dia bertanya
"Saya membacanya. Walaupun belum sampai selesai, tetapi cukup bagi saya yang hanya menangani bagian awal game ini"Bagaimana pun novel itu mempunyai lebih dari 3.000 bab, bagaimana mungkin aku dapat membacanya hingga selesai
"Terimakasih banyak"tiba tiba saja Kim Dokja berterimakasih
"Untuk apa?"aku bertanya tanya
"Karena membaca novel ini"
Mata pria itu sangat lembut dan bersinar, membawa kehangatan yang dalam. Dia seolah benar benar bersyukur untuk hal yang tidak aku mengerti kenapa
"Ini pekerjaan saya bagaimanapun"
To be continued..
![](https://img.wattpad.com/cover/331575908-288-k734580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Name Of Love[Kim Dokja]
FanfictionBolehkah saya masuk ke dalam jejeran kamus cinta anda, Kim Dokja? [SHORT STORY]-Completed ! Karakter sepenuh nya milik SING N SONG cerita ini hanya meminjam karakter milik nya Karakter tambahan berasal dari pikiran author !