6. |Can you let me love you?|[End]

79 12 4
                                    

2 bulan berlalu, dan game yang kami kerjakan sudah memasuki tahap baru. Aku kurang lebih sudah menyelesaikan bagian ku dan tidak akan berpartisipasi sesering dulu dalam pembuatan game ini

Tapi tentu saja, hubungan pertemanan ku dan Kim Dokja masih cukup dekat seperti awal. Kami sering makan siang bersama dan mengobrol tentang banyak novel yang sudah kami baca. Tetapi aku lebih menyukai saat dia menceritakan bagaimana hebatnya novel kesayangannya itu, ways of survival

Wajahnya akan bersinar dan bersemangat saat ia menceritakan novel tersebut. Senyum seolah tidak akan melepaskan bibir nya

Aku juga menjadi cukup sering bertemu dengan Han Sooyoung dan Yoo Joonghyuk, dan menjadi lebih mengerti akan hubungan mereka dengan Kim Dokja. Mereka teman baik rupanya
.

.

.
"Hm? Kim Dokja-ssi kau ikut dalam tahap dua pembuatan game ways of survival juga?"tanya ku terkagum kagum

Kim Dokja terkekeh kecil dan mengangguk"Benar, aku ingin berpartisipasi hingga selesai"

"Woah itu keren sekali. Maaf tidak bisa mendampingi mu, sebentar lagi aku harus berpindah project"

"Tidak apa, jangan khawatir Han Yojeong-ssi. Aku sudah sangat berterimakasih kau mau memenuhi permintaan kami yang rumit itu"

"Ini adalah pekerjaan ku bagaiman pun"balas ku dengan senyum

"Bagaimanapun, aku senang berada di dalam project ini. Dapat bertemu Kim Dokja-ssi, Han Sooyoung, dan Yoo Joonghyuk. Kalian itu orang orang yang sangat baik ya"lanjut ku

Kim Dokja sedikit tertegun dan segera menjawab dengan senyum indah nya"Aku juga sangat berterimakasih kepada Han Yojeong-ssi karena bersedia bekerja bersama kami. Mari bekerjasama lagi di masa depan"

Saat itu, suasana cafe yang kami tempati sunyi. Hanya terdapat suara gemerincing bel yang digantung di pintu depan saat diterpa angin. Aku mengaduk kopi di depan ku dengan perlahan

Melalui jendela besar di samping tempat duduk kami, orang orang berlalu lalang agaknya abai dengan dunia. Sekelebat memori akan masa lalu entah mengapa datang saat ini, mungkin karena...

"Kim Dokja-ssi, bisakah aku menanyakan sesuatu?"tanya ku

Kim Dokja terbangun dari lamunannya dan menatap ku heran"Apa itu?"

"Bagi mu apa arti cinta itu?"

Aku menatap matanya lurus. Lancang sekali bagi ku untuk menanyakan hal ini secara tiba tiba. Aku bukan bahkan teman dekatnya, atau bahkan seseorang yang pantas dekat untuk dikatakan. Tetapi mulut ini tidak dapat dikendalikan dan mengeluarkan pertanyaan tersebut

Hening

"Cinta ya..

Entahlah Han Yojeong-ssi. Aku tidak dapat menjelaskannya dengan kata kata, tetapi jika yang kau maksud dengan mengasihi orang yang berharga dalam hidup mu. Aku mungkin bisa sedikit memberikan kalimat

Aku bukanlah seseorang yang pernah mengalami suatu cinta dengan baik. Aku hanya dapat mengambil teman teman ku sebagai pedoman dalam pertanyaan ini. Mereka itu konyol, kurang ajar, tetapi aku tidak merasa terganggu sama sekali"

Kim Dokja terdiam sebentar sebelum melanjutkan kalimat nya. Kali ini, terdapat senyum di dalam perkataan nya

"Mungkin bisa dibilang itulah cinta dalam kamus ku. Aku ingin selalu bersama mereka, menghabiskan waktu kami bersama. Karena bagi ku jika kita jatuh, maka jatuhlah bersama"

Suara denting bel berbunyi di saat pintu terbuka. Menggema di dalam ruangan yang cukup kecil yang awalnya sudah sunyi dan sunyi. Harum teh menyeruak di dalam ruangan, yang bagi ku bau nya sangat nyaman untuk dihirup

Mengangkat cangkir kopi yang sebelumnya berada di meja, aku menyesapnya sedikit sebelum menaruh cangkir itu kembali ke meja. Rasanya hangat, aneh, tetapi menyenangkan. Aku menatap wajah pria di depan ku dan tersenyum

"Bisakah anda membiarkan saya mencinta anda?"

Karena kau lah cahaya yang akan nya telah ku tunggu selama ini. Karena kau lah seorang yang akan membawa ku pergi dari sini dan berjalan di bawah senyum hangat mu

Jadi biarkan saya mencintai mu, dan menghapus takdir ini dari buku takdir yang telah tercipta. Saya akan berjalan dengan kepala tegak menyapa mentari esok hari

Bolehkah saya masuk ke dalam kamus cinta anda, Kim Dokja?

-END-

Catatan:
Ending yang sangat tidak jelas, maafkan aku. Aku hanya ingin menyelesaikan draft cerita ini(⁠╯⁠︵⁠╰⁠,⁠)

In The Name Of Love[Kim Dokja]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang