Happy Reading
.
.
.
.
.Jangan lupa Vote dan komen
(. ❛ ᴗ ❛.)Di sebuah kamar yang cukup besar dengan pencahayaan yang cukup sangat terang seorang anak kecil sendang menggeliat di atas kasurnya dengan mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan penglihatan dan mengatur semua nyawa nya agar terkumpul, setelah itu iya mulai mengedarkan pandangannya menelisik setiap sudut yang ada di kamar itu, dia adalah Alvaro yang sudah bangun dari tidurnya yang cukup lama, bagaimana tidak lama ternyata bius yang di suntikan ke tubuh nya sudah di atur untuk bangun sesuai jam yang ada dan sekarang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh kurleb.
Setelah menelisik setiap sudut Alvaro berusaha mengingat kejadian beberapa jam yang lalu apa yang dia lakukan sebelumnya sehingga berakhir disini, setelah berusaha mengingat ia pun tau yang ada di pikiran nya ini adalah rumah orang yang tadi berbicara dengannya agar ia ikut bersama pria tadi ia pun meraba pakaian yang ia gunakan karena terasa nyaman dan sedikit berbeda dan betapa terkejutnya Alvaro setelah melihat apa yang ia kenakan baju yang sangat bersih dan ia yakin ni ini adalah baju mahal gimana ga mahal merek nya aja guci cuy, pikiran buruk pun menghantui Alvaro ia takut mengalami sesuatu yang mengerikan yang akan terjadi padahal Lo akan hidup enak anjir.
Beberapa saat kemudian Alvaro pun turun dari kasur dan menuju sebuah pintu yang ia yakini adalah pintu keluar dari ruangan ini, ia pun menyembulkan kepalanya untuk melihat apakah ada orang di balik pintu tersebut dam keberuntungan di pihak Alvaro di sini tidak ada orang satu pun itu, ia pun keluar dan berlari mencari jalan keluar dari rumah ini, tetapi saat baru beberapa langkah suara seseorang mengehentikan larinya.
"Hay bocah siapa kau" ucap orang itu.
Alvaro yang mendengar pun segara lari tak tentu arah begitu juga dengan pria tadi.
"Hay berhenti lah"
"Jangan lari"
Alvaro tetap lari dan sampai lah ia di tangga dan turun dengan terburu-buru hingga sampai lah ia di ruang tamu, beberapa orang yang tidak mengenal ia kaget karena ada seorang anak kecil disini fyi saat Alvaro di bawa kesini kondisi mension emang sepi, pria yang tadi mengejar Alvaro pun segera memerintahkan pada bodyguard di dekat Alvaro.
"Tangkap lah anak itu" ucap nyanya kalo
"Baik tuan muda" ucap mereka serempak.
Setelah tertangkap Alvaro pun di duduk kan di sofa yang ada di sana , disinilah mereka termasuk Fajar dan sang istri juga 2 orang pria selain yang mengejar Alvaro tadi, aura di sana sangat mencekam tatapan dingin dan datar memenuhi ruangan tersebut berbeda dengan Ana dan si bungsu mereka berdua menatap Alvaro dengan wajah yang berbinar seperti menginginkan sesuatu dan harus di turuti, Alvaro yang di tatap begitu menunduk kepala serta memilin baju dengan kedua tangan nya diiringi isakan kecil dari bibir Alvaro.
"Siapa kau mengapa berada disini?" ucap si sulung.
"A...aku dia bawa sama d..dia" balas Alvaro dengan tangan menunjukkan ke arah Fajar.
Si sulung dan adik pertama nya yang mendengar kata itu pun menoleh kearah Fajar dengan tatapan tajam mereka yang di bales dengan tatapan santainya .
"Ayah siapa dia? Kenapa kau mengajak dia kesini" tanya si anak kedua.
Sebelum menjawab pertanyaan sang anak Ana dan si bungsu tiba-tiba berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (On Going)
De Todo..... Dia ALVARO Bocah yang bernasib malang karena ayah dan ibunya meninggal kan dia saat masih berumur 7 tahun karena kecelakaan, dan kini ia hidup di jalanan sehari-hari dia akan berjualan koran yang ia dapat dari penjual warung tidak jauh dari d...