06

883 42 2
                                    

Haii guys, aku kembali lagi😀

Sebelumnya mohon maaf lahir dan batin ya😊🙏

Btw gimana lebarannya kemarin? Happy-happy aja atau malah tekanan batin hehe

Jangan lupa vote dan komennya ya, sekian terima kasih🥰.


~Happy Reading~


"Sarapannya dihabisin dulu nak."

"Gak keburu ma soalnya Viza bentar lagi jemput," ucapnya yang buru-buru melahap 1 potong roti coklatnya.

"Oalah kamu bareng sama dia?"

"Iya, ya udah aku berangkat dulu ma."

"Hati-hati sayang."

Sementara di halaman depan, Jay tengah mencuci motor miliknya dan tiba-tiba mendapati kehadiran seorang gadis berpenampilan feminim yang berjalan ke arahnya.

"Hehe ada om ganteng ehh maksudku Om Jay."

"Kamu?"

"Aku maksudnya saya Viza om, temennya Zeya." Aduh mentang-mentang ketemu sama orang ganteng, dia mendadak jadi grogi begini.

Jay hanya mengangguk singkat. Jadi ini sahabat yang Zeya maksud.

"Daddy aku mau pergi keluar dulu ya sama Viza ke Mall." Zeya menghampiri Jay lalu mengecup singkat pipi ayahnya itu sementara Jay membalas dengan kecupan dikening nya.

Sebenarnya ia ingin mengecup bibir Zeya tapi ia sadar bahwa di sini ada orang ketiga selain mereka berdua. Toh dengan kecupan begitu saja hati Jay sudah senang bukan main.

"Hati-hati di jalan. Jaga diri kalian baik-baik."

"Siap Dad."

"Ayok Viz berangkat."

Di setiap bulannya, Zeya dan Viza memang memiliki agenda untuk mengunjungi salah satu toko buku yang ada di Kota dengan tujuan membeli beberapa macam buku yang mereka suka atau mungkin sekedar memanjakan mata dengan melihat deretan buku yang berbaris rapi nan indah.

Terkadang mereka juga akan menghabiskan waktu di cafe sekalian beristirahat sejenak di sana. Nah berhubung sekarang Zeya sudah memiliki sugar daddy permanen, jadi dia bisa mentraktir sahabatnya itu untuk jalan-jalan ke Mall sekalian shopping dan inilah salah satu hadiah yang sempat Zeya minta kemarin malam.

"Ini seriusan lo mau belanjain gue?"

"Ya serius tapi maksimal 500 ribu aja jangan banyak-banyak."

"Sebenernya gue gak enak tau sama lo Zey. Mending gue ganti aja ya kalo ada rezeki lebih."

"Nggak usah Viz. Lagian ini semua uang bokap gue kok. Ya sekali-kali kan gapapa."

"Dia royal banget ya sama lo."

"Oh jelas dong," balasnya sembari mengibaskan rambut, merasa bangga.

"Jangan-jangan dia demen sama lo Zey."

"Mulutnya tolong dijaga."

"Ya siapa tau. Btw makasih banyak loh Zey. Semoga rezeki Daddy lo makin lancar biar nanti bisa nraktir gue lagi hehe."

***

Setelah menghabiskan waktu hampir 1 jam untuk bersenang-senang membeli novel, kini kedua cewek itu memutuskan untuk singgah sejenak di cafe terdekat guna mengusir dahaga.

Zeya dan Viza merasa bahagia saat telah berhasil membeli novel yang menjadi incaran mereka. Apalagi Viza yang kini tengah ditraktir oleh sahabatnya.

Namun suasana kebahagiaan mereka berbanding terbalik dengan suasana yang kini sedang dirasakan oleh seorang pria yang tengah berdebat dengan lawan bicaranya melalui telpon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃 𝐀 𝐃 𝐃 𝐘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang