10. Peliharaan baru

4.2K 537 83
                                    

Mau ngingetin lagi
Ini bukan lapak B x B ya teman teman.
Udah itu aja.
Selamat membaca.


"Om. Ayo cepetan! Katanya kita mau beli ikan," Aska merengek tidak sabaran. Tadi om gantengnya itu bilang, kalau Aska mau maafin Davin, Jamal janji bakal ngajak aska beli ikan baru buat gantinya.

Namun ketika Aska telah siap, Jamal malah bilang perutnya mulas pengen eek.

"Iya Aska, sabar dulu." Sekarang Jamal tengah memakai sepatu, kemudian ngalungin pacifier di baju depan anak pungutnya, si Davin.

Biasanya mulut kecil Davin akan terus memasukkan sesuatu bila tidak disumpal.

Sesampainya disana kondisinya sudah sangat ramai. Banyak juga stand-stand orang berjualan disana.

Aska berlari-lari kecil di depan meninggalkan Jamal yang tengah asik melihat cewek-cewek seksi yang lagi senam pagi sambil menggendong Davin.

"Om. Kata ayah kita ga boleh liatin pelempuan yang ga pake baju. Nanti kena Azab." Si kecil lari balik mendekati Jamal sambil nunjuk perempuan yang hanya memakai crop top sama hotpans.

"Iya iya. Ayok gandengan sama Om. Nek hilang kapok kamu loh"

Perjalanan mereka diselingi tawa dari kedua kurcaci yang Jamal bawa akibat Aska yang menggelitiki kaki Davin.

"Kaaa ahahaha~ akaa,"

"Aduh. Aska jangan di gelitikin terus," ringis Jamal karena kewalahan akibat Davin yang melonjak kegelian karena tingkah usil Aska.

Tidak sadar diri, Jamal sendiri juga kadang menjahili Davin dengan cepetin laju jalannya membuat rambut Davin jadi ikut memantul mantul lucu akibat gerakan Jamal. Untung aja Davin gak sampai kejengkang.

Tetapi bayi mungil itu tetap ketawa nampilin gigi susunya karena kelakuan Jamal yang menurutnya sangat menantang adrenalin.

Aska sesekali dadah-dadah melihat penjual stand makanan yang memberikan senyum ramah. Jamal sudah masang muka sebel, soalnya mereka senyum ke pelanggan. Please, si Aska saja yang kegeeran.

"Om itu apa ijo ijo?,"

"Klepon,"

"Aska pengen coba. Boleh om?"

"Hm"

"Om. Mau donat, boleh?" Tunjuk Aska pada penjual donat.

"Iya, sana beli. Om yang bayar,"

"Om, aku pengen pentol itu, kayaknya enak."

"Yaudah ayo"

"Om om om-"

"Apa lagi?!"

"Itu keongnya lucu" ucap Aska sambil menunjuk keong-keong bergambar karakter di salah satu lapak seorang pedagang.

Anak TitipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang