12 | Stress

8 4 15
                                    

Day 4

Yap ini hari terakhir Ice diskors.

Ice sedang berbaring di sofa depan TV, ia sedang memainkan hpnya dengan santai.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar...

Ice: "Hah, siapa dah masih siang gini. Ga mungkin blaze ama yg laen kan, sekolah aja balik sore"

Ice pun akhirnya bangun dari tidurnya dan segera membuka pintu. Saat Ice membuka pintu, terdapat seorang lelaki yang ia tidak tau siapa itu. Mobil yang dibawa lelaki itu juga sangat besar, di samping kanan kirinya juga terlihat ada 2 bodyguard.

?: "Apa benar ini kediaman Ice Frost?"

Ice: "Iya saya sendiri, ada apa ya?"

?: "Jadi kamu yang bernama Ice Frost ya..."

Ice: "Maaf, sebelumnya bapak siapa ya?"

Reza: "Perkenalkan.. saya Reza Hasiy ayah dari Arika Zura Hasiy"

Mengetahui hal tersebut Ice terkejut serta bingung

Ice: (Duh anjir apa gara² gua jahat sama anaknya ye, cokk gua harus gimana ini)

Ice: "A-ah, salam kenal pak. Silahkan masuk"

Reza pun masuk dan di pandu oleh Ice. Ice sangat panik, entah mengapa ini terlalu dadakan.

Ice: "Silahkan duduk dulu pak, saya buatkan minuman. Bapak ingin teh atau kopi?"

Reza: "Teh saja"

Ice: "Baik, tunggu sebentar ya pak"

Ice pun segera pergi ke dapur

Ice: (bangsatt bisa mati gua klo dia tau gua nampar anaknya. Ini gua harus gimana anjir, gua w.a kembaran gua kali ya minta saran. Tpi gada waktu anjir)

Tak beberapa lama Ice kembali membawakan Teh untuk Reza dan duduk berhadapan

Reza: "Terimakasih"

Ice: "Iya pak sama sama, silahkan diminum"

Reza: "Saya sangat berterimakasih kepada kamu, kamu telah menolong anak saya dari kasus Ryo. Saya telah mendengar semuanya langsung dari pihak sekolah, kamu benar benar sangat pemberani"

Ice: "Ah itu, saya juga ga nolong banyak pak. Saudara kembar saya blaze yang ngungkapin semuanya"

Reza: "Pada akhirnya yang menemukan putri saya kamu kan? Dan kamu yang menghajar Ryo untuk menolong putri saya"

Ice: "Iyaa pak.. benar"

Reza: "Saya juga ingin meminta maaf yang sebesar besarnya. Karena menolong putri saya, anda jadi terkena skorsing"

Ice: "Tidak apa apa pak, itu juga kemauan saya untuk menolong Ar- putri anda"

Reza: "Tidak apa apa, panggil saja putri saya sesuka mu, tak perlu terlalu formal"

Ice: "Baik pak"

Reza: "Ada yang ingin saya bicarakan sama kamu"

Ice: "Apa itu?"










♡♡♡





Reza: "Baik hanya itu saja, apakah kamu sanggup?"

Ice: "Siap pak, saya sanggup"

Reza: "Kamu memang orang yang tepat, bisa tunjukan dapur dimana? Saya akan mencuci cangkir yang saya gunakan ini"

Can I Have You? ▪︎ Boboiboy X HSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang