22 | Gila Lo?

7 4 4
                                    

Beberapa jam setelah 3 kembar itu menangisi Ice... akhirnya mereka mulai tenang dan berpikir secara jernih lagi

Mereka pun akhirnya berpindah tempat ke kantor polisi...

Thorn: "Saudara saya bukan orang yang seceroboh itu pak, pasti ada seseorang yang merencanakan jadi begini"

Polisi: "Tapi menurut orang orang yang melihat kejadian serta pembuktian cctv di lampu lalu lintas seperti yang kalian sudah lihat tadi, memang beliau lah yang menerobos lampu merah. Supir truk terbukti tak bersalah. Mungkin beliau ngantuk atau habis 'minum' jadi tak sadarkan diri?"

Blaze: "Iya pak saya tau, tapi bapak harus terus menyelidiki ini pak. Saya mohon, saudara saya tak pernah berkendara saat mengantuk, dia tak mau mengambil resiko seperti ini. Saudara saya juga bukan seorang pemabuk. Bahkan kami masih dibawah umur, bulan depan baru kami mencapai 17 tahun pak. Saya pantas curiga dengan apa yang terjadi pada saudara saya, tolong diselidiki"

Polisi: "Baiklah, apakah kalian tau siapa yang bersamanya sebelum kecelakaan ini terjadi?"

Blaze, Thorn, dan Taufan saling melirik... mereka berpikir sejenak... lalu Taufan berbicara

Upan: "Arika... ya, benar... Arika. Ice pasti mengantar Arika pulang lalu setelah itu baru dia pulang"

Polisi: "Arika? Boleh beritau nama panjangnya dan juga nomor yang bisa dihubungi?"

Upan: "Arika Zura Hasiy, anda bisa menghubungi nomor ini"
Upan menunjukan nomor Arika lewat HP nya

Thorn: "Tapi pak, jangan hubungi dia dulu"

Semua yang ada diruangan menatap Thorn bingung

Blaze: "Kenapa?"

Thorn: "Sudah terlalu larut, ini udah mau jam 12. Arika udah tidur pastinya"

Polisi: "Baiklah, kasus ini akan dilanjutkan besok pagi... kalian silahkan jika ingin pulang"

3 kembar itu pun bangkit lalu hendak pergi, namun Thorn berbalik sebentar dan berbicara pada polisi

Thorn: "Tolong jangan menghubungi Arika sampai kami yang meminta anda untuk menghubunginya..."

Polisi itu mengangguk dan Thorn langsung bergabung dengan 2 kembarannya

Mereka pun pulang... sampai dirumah mereka membuat kesepakatan.

Upan: "Kenapa lu ga bolehin Arika dipanggil?"

Thorn: "Upan, Arika ga mungkin bikin celaka orang yg dia sukain. Kau bahkan tau sendiri Arika tuh sayang banget sama Ice, kalau dia denger kabar tentang Ice dia pasti juga bisa bisa hilang semangat lagi. Makannya tadi Thorn juga suruh jangan sebarin berita ini di sosmed atau TV atau media manapun"

Blaze: "Thorn bener... Arika ga mungkin gitu, lebih baik jangan kasih tau Arika soal Ice"

Upan: "Tapi bisa aja Arika dendam sama Ice gara gara Ice nolak dia. Kita kan gatau isi hati orang lain!"

Blaze: "Lu jangan berprasangka buruk gitu pan... Arika itu sayang banget sama Ice, apalagi Arika itu anak Hasiy, dia ga akan mungkin cemarin nama keluarganya"

Upan: "JUSTRU KARNA DIA ANAK HASIY! DIA BEBAS LAKUIN APA AJA! DIA BAHKAN BISA AJA NYURUH ORANG DAN BAYAR NTU ORANG! BISA AJA DIA PURA PURA BAIK SELAMA INI? BISA AJA DIA MAU SINGKIRIN ICE KARNA ICE SELALU JADI SAINGAN DIA BUAT JADI RANKING 1? ARIKA JUGA BISA AJ-"





PLAK....


Blaze kesal dengan omongan fitnah dari Taufan

Blaze: "Gila lo?"

Can I Have You? ▪︎ Boboiboy X HSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang