chapter 3 :takut gelap dan petir

12 1 0
                                    

Jangan lupa untuk meninggalkan like and vote agar kalian tidak ketinggalan chapter selanjutnya ❤️

* * *

Arya sedang di kamar sambil memainkan ponsel nya , tetapi tiba tiba entah kenapa ia kepikiran terus soal Bella yang berada di rumah sendirian , dikarenakan orang tuanya yg sibuk di luar kota , sungguh Arya benar benar cemas dengan keadaan Bella , apalagi dengan cuaca yang hujan deras berserta petir yang mengerikan , Arya beranjak dari ranjang hangatnya , mengambil jaket dan kunci mobil nya , Arya sudah tak tahan lagi, perasaan nya tidak enak , Arya pun pergi Tampa sepengetahuan kedua orang tuanya
Karna sudah tak ada waktu lagi untuk berpamitan , pikiran Arya benar benar kacau ,apalagi suara petir yang semangkin kuat dan hujan yg semangkin deras

Arya sangat tau bahwa Bella sangat takut dengan petir , itulah yang membuat pikiran nya kacau , Arya menambah kecepatan mobil nya , ia takut kalau Bella akan melakukan hal aneh

Sesampai nya arya di depan perkarangan rumah Bella , di situ Arya semangkin takut , soalnya rumah lampu Bella mati total tidak ada sedikit pun pencahayaan karna listrik mati
Pikiran nya semangkin kacau , Arya pun segera keluar dari mobil , ia tidak peduli baju nya basah karna hujan

Tok tok tok

" Anabel , bel ,Bella !!" Tidak ada sahutan dari dalam , gak ada cara lain ia pun mendobrak pintu rumah Bella

DUBRAK!!!

Pintu pun terbuka , ia harus segera menemukan Bella , dan memastikan bahwa gadis itu baik baik saja , Arya mencari keseluruh tempat , namun tidak ada ,

" Bella!!!! ,Lo di mana!!!, Ini gue Arya !!!" Teriak Arya berharap gadis itu keluar dari tempat persembunyian nya , namun tetap tidak ada tanda tanda keberadaan Bella

Tunggu arya ingat tempat persembunyian Bella saat lagi takut petir , kejadian ini persis seperti saat mereka SMP dulu , dan pada saat itu Bella juga di tinggal sendiri oleh orangtuanya keluar kota , pada saat itu juga sedang hujan berserta petir ,Bella selalu bersembunyi di bawah meja makan sambil menekuk dan memeluk kakinya

Arya segera bergegas ke arah meja makan ,. Ia berjongkok dan melihat ada atau tidak Bella di dalam situ

Deg!

Benar saja Bella berada disana dengan badan yg gemetaran, ia sedang menutup telinganya dengan rapat seolah suara petir itu hal yang benar sangat menyeramkan , sungguh arya tidak menyukai keadaan Bella yang seperti ini

" Anabel...." Panggil Arya lembut , Bella menatap arah sumber suara tersebut dengan takut ,

Bella kaget melihat keberadaan Arya , dan posisi Arya kali ini tepat di depan nya

" Arya..., Itu Lo?...." Tanya Bella dengan suara yang lemah

" Iya ini gue " jawab Arya
Bella menatap Arya dengan sorot mata lega , setelah melihat Arya ia merasa sangat aman

" Udah yok sekarang Lo ke rumah gue aja " ucap Arya sembari mengulurkan tangannya nya ke pada Bella

Belum sempat menggapai tangan Arya tiba tiba pandangan nya kabur kepalanya serasa ingin pecah , ia sudah tak kuat lagi

Brukkk!

Mata Arya membulat sempurna

" Bella!!!" Arya menghampiri Bella yg masih berada di bawah meja , Arya menepuk pipi Bella , berharap Bella akan sadar

" Sial!!! , Bertahanlah gue bakal bawa Lo kerumah sakit sekarang" Arya mengangkat Bella dan berjalan ke arah mobil nya , Arya memasukan Bella dengan hati hati

Arya pun masuk ketempat nya , ia harus cepat membawa Bella ke rumah sakit karna suhu badan nya yang sangat tinggi

Arya memacu kecepatan mobil nya dan menuju rumah sakit pribadinya

Sesampainya di rumah sakit Bella langsung di tangani oleh dokter dan Arya menunggu Bella di depan ruangan nya
Arya memijat keningnya , ia bingung harus bagaimana sekarang , ia sangat khawatir ,

Kalau Anabel kenapa Napa , gue gak bakal maafin diri gue sendiri , seharusnya gue gak segampang itu percaya sama dia , Lo tu goblok Arya!!!, kenapa Lo harus percaya sama cewek yang lemot dan ceroboh , dia bilang gak papa sendiri dirumah , tapi nyata nya , ia demam tinggi dan fobia nya terhadap petir kembali , batin Arya kacau

Ceklek..
Seorang dokter pun keluar dari ruangan Bella , Arya beranjak dari tempat duduk nya dan langsung menuju dokter tersebut

" Bagaimana keadaannya dok?" Tanya arya
" Pasien mengalami syok yang berat , dan pasien juga diperkirakan fobia terhadap petir dan kegelapan ,itulah yg membuat pasien demam tinggi , jika ia istirahat cukup dan meminum obatnya secara teratur maka proses penyembuhan nya akan cepat " ucap dokter

" Boleh saya melihat nya "
" Silahkan tuan muda "

Arya pun masuk , dan menangkap sosok gadis yg tergeletak lemah di atas ranjang rumah sakit , Arya berjalan lemas , ia benar benar gak sanggup , seakan sakitnya Bella adalah sakitnya juga

" Bel ,Lo harus sembuh , karna Lo adalah peri kecil gue , kalau gak ada Lo hidup gue gak akan berwarna bel , gue sayang sama Lo , dan akan seperti itu seterusnya ," ucap Arya pelan sambil mengelus tangan bella lembut

" Bel , Lo gak boleh kenapa Napa , karna gue belum sepenuhnya miliki Lo , gue cinta sama Lo , itulah sebab nya gue gak bisa biarin Lo jauh dari gue " ucap Arya menahan air matanya , ya....seorang ketua geng yang kejam ini akan lemah jika peri kecil nya lemah , Bella Brianna Caitlin adalah perempuan yang berhasil membuat Arya Aditama dirgantara menjadi lemah dan menangis , Arya mengelus rambut Bella , dan terus menerus memandangi wajah indah Bella

" Lo milik gue , dan seperti itu seterusnya, mengerti?" Ucap nya

Bonus foto Arya Aditama dirgantara ❤️

Bonus foto Arya Aditama dirgantara ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto Bella Brianna Caitlin

Jangan lupa like coment and follow yesThanks for you all❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa like coment and follow yes
Thanks for you all❤️

Mercilles Gang (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang