04 : will be forever happy, right?

81 21 1
                                    

"Lupakan semuanya, mulai sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lupakan semuanya, mulai sekarang."

Can't Help Falling In Love - Elvis Prasley






































Sebesar apapun masalahnya, pasti ada solusi. Apakah yang satu ini ada solusi?

"Nenek, temen aku semuanya kok belum ke sini, nek?" Tanya Anne.

"Mungkin mereka lagi di jalan, jangan pikir aneh-aneh."

Tak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu, jelas sekali itu adalah Jae beserta geng-nya.

Dengan penuh rasa gembira, Anne menuju pintu dan membuka pintu untuk mereka.

Hilangkan kalimat 'beserta geng-nya' dalam pikiran, hanya Jae yang hadir di depan pintu pagi hari ini. "Jae? Ke mana yang lain?"

Tanpa menjawab, Jae langsung masuk ke dalam rumah Anne lalu duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu. "Jae bisa jelasin, Anne."

Anne merasa ada yang salah, ia sangat penasaran.

"Jelasin apa, Jae?"

"Anne, Lapin sama Zeus udah pergi ke kota.." Ujar Jae dengan nada sedih khas anak kecil.

Anne langsung lemas, suaranya mengecil. "Tapi.. Janji kita?"

Kini sudah menjadi memori semata yang hanya dapat diingat. Lapin dan Zeus sudah tinggal di kota, selamanya.

Apakah setelah ini ada yang lebih mengejutkan? Harapan Anne hanya satu, sudah cukup muncul hal yang mengejutkan ini.

Anne mencengkram kuat celananya, begitu pula dengan Jae. Keduanya sama-sama kehilangan orang yang cukup penting dalam kehidupan mereka.

Laki-laki itu memang kuat, Jae tidak menangis. Berbeda dengan perempuan, mereka mungkin akan lebih mudah menangis.

"Nggak ada lagi panggilan khusus, Jae-sb...." Gumam Jae.

Sementara Anne? Ia menangis dalam diam, tanpa suara sekalipun—ia hanya meneteskan air mata kesedihan.

Merasa tak tega, Jae menghampiri Anne dan berusaha menenangkan Anne. "Udah nggakpapa, Anne. Kita bisa bikin kenangan baru berdua," ucapnya.

"sekarang, janji itu berlaku untuk kita berdua, kita harus barengan sampai dewasa ya?" Jae benar-benar berusaha menenangkan Anne yang dalam keadaan sedih sekarang.

Ia mengacungkan jari kelingking untuk jabat jari sekaligus berjanji. "Kita mulai semuanya dari awal, setuju?"

Anne pun mengacungkan jari kelingking. Yah, mereka sepakat bahwa hanya mereka berdua sekarang.

"Anne, mulai sekarang Jae bakal selalu ada buat kamu, kita nggak boleh pisah selamanya. Kita bakal bersama, Jae bakal nemenin kamu dalam kesepian!"

"Jae janji?"

"Janji, Anne."

"Makasih ya, Jae!"

Inilah awal dari mereka berdua, tidak ada lagi yang namanya geng. Ini hanya hubungan antara dua orang saja, Jae dan Anne. Sahabat selamanya!














90's - JaeRoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang