Playing the song (Hurts so good - Astrid S)"Li! Li!"
Alisa, atau yang biasa di panggil Lili, mengerutkan dahi bingung melihat Rosa yang tergesa gesa menghampiri nya sambil berteriak, bahkan hingga nafas sahabat nya itu terpenggal penggal.
Rosa yang sudah mendapat tatapan dari Lili kini menunjuk ke luar kelas sambil masih berpegangan dengan pintu kelas.
"Jerka! Jerka pingsan lagi, Li!"
Lili membulatkan mata kaget, kini dengan cepat ia bangkit dari kursi nya untuk menghampiri Rosa, "Dimana Sa? Jerka dimana?!"
"Dia di bawa ke UKS sama Kiming Jefri, dia ngebask—"
Belum selesai Rosa bicara, Lili sudah kembali berlari menuju UKS. Gadis itu terlihat kelimpungan sekali, sambil meminta tolong siswa yang lewat untuk membelikan nya air mineral di kantin.
Bukan sekali, Lili kelimpungan dan panik bukan hanya sekali, ini bahkan hampir seperti ulangan perbulan bagi Lili.
Kaki Lili melangkah laju, hati nya sakit mendengar Jerka yang terlalu sering pingsan seperti ini. Ia.. hanya tak bisa menahan diri, Jerka terlalu lemah, Lili sakit melihat nya.
Brak!
"Je!"
Jefri dan Kiming kaget, namun kedua nya langsung memberi tempat pada Lili untuk berada di samping Jerka. Kedua nya paham betul sepanik apa Lili saat mendengar kabar ini.
"Je.. ya ampun, kamu demam tinggi lagi."
"Li maaf, kita gabisa nahan Jerka, dia maksa buat ikut latihan ekstra karna bulan depan kita ada turnamen." Kiming membuka suara, yang diangguki oleh Jefri.
Lili mengangguk lemah, ia duduk di kursi yang berada di samping ranjang, menggengam tangan hangat itu erat erat dengan usapan lembut. Meminta tolong pada Kiming untuk mengambilkan minyak kayu putih untuk ia dekatkan pada hidung kekasih nya.
Pintu tiba tiba terbuka, menampilkan Rosa dengan masih ngos ngosan sambil memegang sebotol air mineral juga dua roti coklat, yang selalu Lili bawakan ketika Jerka drop. Rosa bahkan sudah hafal dengan itu.
"Nih Li."
"Gue kaya nya minta tolong adek kelas deh tadi, Sa." Balas Lili bingung, namun tetap mengambil dari Rosa, dan meletak kan nya di meja.
Rosa tersenyum malu-malu, "Hehe.. gapapa Li, gue kan ada utang juga ke lo kemaren."
"Cantik cantik demen ngutang."
Sindiran Jefri membuat Lili terkekeh kecil di ikuti Kiming. Lalu Rosa hanya mendengus malas. Malu sebenarnya. Jefri itu mantan Rosa.
"Ya dari pada minjem duit cewe buat topup, terus janji balikin lebih eh malah kurang dua ribu."
Kini Jefri yang mendengus. Iya juga, ia sering meminjam uang Rosa dulu, namun selalu ia kembalikan kurang dari nominal yang ia pinjam.
•••
"Li, mau peluk.."
Lili menggeleng tegas, ia membantu Jerka untuk duduk lalu membuka bungkusan roti yang Rosa bawa tadi.
"Di makan dulu, abis itu kita pulang."
"Suapin."
"Je, aku mau ke kelas ambil tas aku sama tas kamu."