CHAP - V

53 19 0
                                    

Jangan lupa follow RehanPutrahendra dan luvme_na.

Sistem.

[ CHAPTER V DIKARANG OLEH luvme_na TERHORMAT. ]

[ ENJOY ]

***

"Ok. Untuk masalah itu mudah buatku. Kamu hanya tinggal menunggu satu malam untuk terima hasilnya. Asalkan.." ucap lelaki yang bernama Jack itu sambil menggesek-gesekkan jarinya seperti kode meminta uang.

"Kalo gitu gue cabut dulu untuk masalah duit gue transfer malam ini juga," Tanpa banyak basa-basi aku pun melangkahkan kaki ku keluar dari tempat yang benar-benar tidak nyaman itu dan disusul pula oleh Carlos.

Disini Carlos benar-benar belum paham dengan rencana yang kubuat bersama mereka tadi.

Sesampainya dikediaman ku saat ini, aku merebahkan tubuhku di kasur yang lumayan nyaman untuk ditiduri.

"Lo masih waras kan, Zo?" saat aku sedang asik memejamkan mata, seketika mata yang terasa lelah itu kembali terbuka datar dan mengarahkan pandanganku ke sumber suara itu. Aku pun menatapnya seakan meminta penjelasan apa yang ia maksud.

"Lo yakin sama keputusan lo tadi? Mau masuk ke Universitas Galaxy?"

"Ya. kenapa? Apa orang kaya gue ga pantes buat kuliah? Toh, udah dijelasin sama wanita itu tadi."

"Ga gitu. Ya gue kaget aja sama keputusan lo yang tiba-tiba."

"Udah lah soal itu gausah di bahas. Gue pengen masuk tu kampus karena gue pengen pinter kapan lagi coba maling handal kaya gue jadi sarjana?"

"Dah lah gue mau mandi dulu," aku pun bangkit dari tempat tidur ku lalu beranjak ke kamar mandi meninggalkan carlos

"Beneran stres ni anak" kesal carlos

***

Saat ini aku dan carlos sedang bermain PS di ruang tamu dan menyampingkan sejenak masalah yang sedang ku alami sekarang. Ya itung-itung healing lah.. kalo otak dibikin mikir terus bisa-bisa aku gila sekarang.

"Ah tolol itu kejar bolanya." kesal carlos sambil fokus memainkan stick PS itu.

"Lo aja cupu ga bisa main." ucapku datar.

"Tai lo."

"GOLLL!" teriakku dengan lantang karena kemenanganku.

"Ah monyet lah." Carlos melempar stick yang ia genggam tadi dengan frustasi.

"Pro player ni bos senggol dong."

"Lo curang."

"Ah kalo ga bisa main mah bilang aja." Saat aku sedang bahagia akan kemenanganku tadi, tiba-tiba saja handphoneku bergetar terdapat pesan masuk disana.

Aku pun segera mengambil handphone itu lalu membuka pesan dari nomor yang tidak aku kenal. setelah aku membaca pesan itu aku pun tersenyum sekilas.

Carlos yang melihatku tiba-tiba tersenyum ia pun bergidik merinding, ia terlihat tidak biasanya aku seperti ini.

"Kenapa Lo tiba-tiba senyum? Di chat cewe ya lo?"

Senyum yang tadi mengembang di wajahku tiba-tiba pudar seketika, "Ga usah sok tau."

"Lah terus?"

"Identitas palsu gue dah jadi dan gue juga udah masuk di Universitas Galaxy."

"HAH?! LO SERIUS?" pekik heboh carlos setelah mendengar ucapanku barusan.

Aku sempat berfikir ada apa dengan orang ini? sepertinya setiap hal yang aku lakukan pasti dia sangat heboh.

"Bisa nyantai aja ga"

"Sorry sorry. Gue kaget aja tadi.."

"So? siapa nama identitas palsu lo itu?"

"Ken."

"Singkat amat anjing kaya hubungan gue ama mantan gue."

"Ga usah curhat."

"Oh ya sorry. Tapi apa-apaan cuman nama 'Ken' aja di suruh nunggu 1 malam kalo gitu doang mah gue juga bisa.. asal lo bayar 3M juga."

"Bacot. yang penting gue dah masuk ke tu kampus."

Aku tidak peduli dengan kalimat omong kosong itu. Lagipula, aku membayarnya 3 miliar karena itu sesuai dengan konsekuensinya. Perubahan KTP, akta, alamat, paspor, bahkan sogokan untuk manipulasi pihak kampus, itu sesuai harganya. Apalagi, jika ketahuan oleh BlackLeon, dia bisa mati.

"Kapan lo mulai masuk kuliah?"

"Lusa," jawabku dengan singkat dan melempar handphone ku.

"Cepet amat. Lo prepare aja belom."

"Kenapa lo banyak banget omong sih? Tinggal terima beres aja. Ribet." ucapku kesal karena banyak sekali pertanyaan dari Carlos yang membuatku pusing.

"Udah lah lo lanjut main aja gue mau tidur," Aku pun berjalan menuju kamarku dan bergegas untuk tidur.

***

Lusa pun tiba. hari ini hari dimana aku mulai masuk ke universitas yang dulu pernah aku masuki dan universitas dimana aku berpindah ke tubuh buronan sialan ini yang belakangan ini sangat menyusahkan ku.

Aku melangkah masuk ke gedung yang besar itu dengan penuh kepedean. Tak sedikit orang-orang disana memperhatikanku, tapi aku tidak peduli dengan hal itu.

Tujuanku kesini hanya untuk.. mencari orang yang telah mendorongku dan membuatku seperti ini. Dan terutama ... menghindar dari Ayah tentunya. Akanku cari sampai titik darah penghabisan orang itu.

'Sampai aku ketemu dengan manusia bedebah itu tak akan ku beri ampun.'

つづく

ーARIGATO FOR READINGー
THANKS

DetectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang