Chapter 15| Sepeda malam

70 8 4
                                    

jangan tanyakan siapa yang buat kamu sakit hati, karena itu adalah ekspetasi mu sendiri

****

Malam yang gelap menyelimuti ibu kota terselamatkan oleh lampu lampu jalan yang menyala menyinari sebagai penerangan di dalam kegelapan. Sebuah sepeda berjalan dikayuh oleh seorang pria dan wanita yang berada dijok belakang menikmati suasana angin malam ibu kota.

"GUE CAPEK!!!" teriak seorang lelaki yang memegang setir sepeda itu 

"apaan sih jepe teriak teriak" seru gadis dibelakangnya memegang kaos di pinggang pria tersebut

"biar lega el"

Elena melepaskan pegangan tangannua dari pinggang marcell kemudian membuka tangannya

"EL CAPEK PENGEN PULANG!!" teriak elena

"Haha gitu dong teriakin sepuas lo"

"Lumayan lah pe" jawab elena tersenyum

"Maafin gue ya, tadi udah salah paham sama lo"

"Santai, lagian ya cowok tengil kaya lo itu mana bisa percaya sama el"

"Bisa ya, gue itu percaya sama orang yang udah deket sama gue"

"Berarti jepe nganggep el deket sama jepe?" Tanya elena menempelkan kepalanya kepunggung marcell

Marcell terdiam, ini seperti pertanyaan jebakan dari seorang perempuan

"Haha baper yaa" ejek elena

Marcell memberhentikan aktivitas mengayuh sepedanya

"Gak ya, lo tuh ya el bisa ga sih bikin gue  ga kesel sehari aja"

"Diem, gue butuh ketenangan" ujar elena mendekap pinggang marcel lebih erat lagi

"Jantung gue ga aman lagi ni" batin marcell

Angin malam kota jakarta menemani kebersamaan mereka berdua dimana mereka tidak tahu lagi kebersamaan ini sampai kapan. Bahkan mereka juga tidak tahu sampai kapan mereka bisa berjumpa kembali setelah ASEAN games ini.

Marcell kembali mengayuh sepedanya, jalanan sekitar hotel wisma atlet kini telah sepi mungkin karena banyaknya atlet yang sudah pulang tereliminasi

"El" panggil marcell

"El berat amat sih lo" lanjutnya

Namun tidak ada jawaban dari belakang

"Woi malah tidur!" Teriak marcell yang membuat gadis dibelakangnya kembali terbangun

"Brisik tau ga"

"Kalau tidur mending balik kamar sono"

"El laper"

"Duhh kek jaga balita gue, banyak maunya"

"Jahat banget sih cowok tengil" ujar elena memperlihatkan  puppy eyes nya

Marcel menghela nafasnya kasar

"Iya, lo mau makan apa?"

"Terserah"

"Martabak mau ga? Depan sana ada banyak orang jualan"

"Ga ah"

"Nasi goreng mau?"

"Gamau ntar haus"

"Ck, terus lo mau makan apa elena hawysia?"

"Terserah jepe"

Marcell kembali mengelus dadanya

Mereka berdua sampai pada tempat orang berjualan makanan kaki lima yang berderet sepanjang jalan

YOU BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang