Pangeran Devan Lagi T.T

120 4 0
                                    

Oke, gue kesel sekarang! Gimana engga, daritadi temen gue ketawa ngakak terus. Kalian tau? Pasti ngga karena gue belum cerita, hehehe. Jadi gini, orang aneh itu sekarang duduk sebangku sama gue. Wali kelas tiba tiba mau pisahin cewek sama cowok, gila gak tuh? Gue gak terima kalo dia yang duduk sama gue, mendingan gue duduk sendiri kalo mau dipisahin kayak gini. Gue kesel! Dan temen gue malah ngakak bertiga dari bel istirahat bunyi sampe sekarang.

" Ketawa ngakak diatas penderitaan orang. "

" Lo belajar, gak sih, mana yang namanya penderitaan dan jodoh? " tanya Dila masih ketawa ngakak.

Gue makan makanan gue. " Nggak tuh. " jawab gue acuh.

" Bego banget, sih, makanya peka sama keadaan. "

Gue mendelik Afa sebal. Iihhh >.< sengklek dasar lo!

" Hey... sori baru muncul, kalian lagi pada ngapain? " Suara Devan tiba tiba muncul dan sosoknya sudah duduk disamping gue secara tiba tiba. Dia memasang ekspresi tidak bersalah setelah mengejutkan kami dan mengambil secara paksa makanan gue.

" Heh, lo sadar, gak, sih, makanan siapa yang lo makan? "

Dia natap gue sambil makan dengan gerakan slow.

" Emangnya kenapa? Gue, kan, makan makanan lo. "

Iiiii >< sengklek!

" Gue juga kan mau makan. "

Ia terkekeh pelan.

" Lo juga mau makan? Ini, gue kasih buat lo. Gue keluar dulu, ya. "

CUP. Dan lagi - lagi, he stole my first and second cheeks kiss!!

" Devan! Gila lo! Gue kasih bogem baru tahu rasa, heh! " sungutku sebal padanya yang sudah berlari menjauh sambil tertawa.

" Udah gue bilang, kan, dia suka sama lo. Ga percaya banget sih sama gue. "

Hhh... lagi - lagi Afa bilang gitu sama gue, bikin pusing aja dua anak sengklek itu...

0723Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang