Cam Balik >_<

105 4 0
                                    

Ceklek

Gue buka pintu rumah dan segera duduk di sofa ruang depan. Merileksasikan pikiran yang udah nari - nari dikepala gue. Pelajaran tadi bikin gue pusing karena orang itu. Sebel! >.< Kronologinya panjang banget. Selama pelajaran dia selalu ganggu gue dengan kelakuan atau omongannya itu, dan yang lebih parahnya, cowok sengklek itu tinggal didepan rumah gue! T.T Jadi, sudah lebih jelas lagi gimana penderitaan gue selama kedepan ini. Gue juga gatau kenapa dia bisa tinggal dirumah depan gue. Asli, gatau apa - apa, karena disini sosial gue gak terlalu mencolok.

" Cam! Gue kangen banget sama lo! Kapan pulang sih?! "

Gak tau kenapa, gue cuman ingin teriak dirumah gede ini, keluarin rasa kesel gue yang udah ditahan daritadi.

" Kapan balik sih? T.T selama limabelas tahun ini, cuma keluarga yang gue butuhin. Tuh kan, jadi mewek lagi =_= "

" Heh, ngapain, sih, teriak gajelas gitu, gue baru balik malah dikasih kayak beginian -_- Mending gue pulang lagi dehh " Suara seorang laki - laki yang tiba - tiba muncul, buat gue liat orangnya diambang pintu itu.

Cam balik! >_< Horeee Cam balik!

Oke, ini terlalu kekanakan dan gue ga peduli itu, yang gue ingin lakuin sekarang cuman lari kearahnya dan meluk dia sampe puas, kekeke.

" Eh, lo ngapain sih, tiba - tiba lari kesetanan gitu, ngeri gue, mana nangis segala lagi. " Keluh Cam.

Gue peluk tubuhnya lebih erat lagi. Meski kakak gue ini nyebelin tingkat tinggi, gue tetep sayang sama dia, cuman dia yang gue punya selama ini.

" Bodo, nangis kejer nih TT.TT Lagian, kenapa sih baru pulang sekarang? Gak kangen gue gitu? "

Cam bales meluk gue, " Eh, malah nangis lagi, ni anak. Udahan, ah, nangisnya, gue jadi ikutan juga, kan, " gue terkekeh pelan.

" Gue juga kangen banget sama lo tau, adek satu - satu gue yang paling bego didunia. Sori, kerjaan numpuk, jadi gue baru bisa datang sekarang. Ayok masuk. " lanjutnya. Gue mendengus kesal saat dia bilang gue ini bego. Harusnya dia gabakal ketular pirusnya Afa, kan? >.<

Gue geleng kepala dan masih meluk dengan erat. " Gue masih ingin kayak gini. " rengek gue.

" Ckckck, gue baru sampe dari penerbangan dan disuguhin kayak gini? Mending gausah pulang, deh. "

Gue merengut kesal dan melepasnya, " Jahat, ihh >.< " Ia hanya tertawa ringan kemudian berjalan bersama kopernya menuju sofa yang gue tempati sebelumnya. Merasa dikacangin di pintu, gue ikutin dia duduk di sofa.

" Lo baru pulang sekolah? " tanya Cam dengan matanya yang terpejam, lelah mungkin jagoan gue.

" Hari ini gue kesel banget, Cam. " ucap gue kesel.

Cam hanya bergumam, " Temen lo kesel karena lo bego terus? "

Gue pukul lengannya, " Bukan kayak gitu v.v lo tau gak, beberapa hari ini gue kesel terus ama tu orang. Dia ganggu gue mulu, terus ya, dia — "

" Uhmm... Cam? " tanya gue, memotong cerita yang ingin gue bagi pada Cam.

Cam hanya bergumam masih dengan matanya yang terpejam, " Dia siapa? " tunjuk gue pada cowok yang sudah duduk di depan sofa tempat kami duduk, mengikuti apa yang Cam lakukan.

Heh, ini rumah emang punya situ? Main nyelonong aja =.=

" Dia mana? "

Hhh... Dasar bego -_- makanya buka mata lo itu.

Gue jambak rambutnya dan ia meringis kesakitan, menengok kearah gue dengan muka keselnya.

" Sakit, Adel >.< "

Gue cengengesan, " Makanya, jangan coba lawan gue, ya ^^. "

Dia mendengus kesal kemudian menatap kearah depan dan kemudian melakukan kegiatan sebelumnya lagi.

" Adel, kenalin dia temen gue, Alex. Sebenernya, dia bukan temen asli gue disana. Dia cuman anak ingusan yang dengan sengajanya masuk kantor minta pertolongan. Umurnya sama kayak gue, cuman, lo tau, lah, apa perbedaan gue sama dia. "

" Sialan lo. Gue bukan anak ingusan, tau. " umpat Alex disebrang sana.

" Jadi, ngapain dia ada disini? "

" Kuliahnya libur dan dia nangis minta ikut kesini buat nyusul cewek aneh. " jawabnya masih dengan posisinya.

" Serius? ._. Wahh >.<... berjuang banget, ya, dia buat kesini nyusul tu cewek. " kata gue sumringah.

" Cam!>.< Jangan coba - coba bongkar rahasia gue, yak! Sialan lo! " umpatnya lagi.

Cam tertawa keras. Apa maksudnya coba, tuh anak ketawa kayak setan begitu? Hhh... Dasar Cam! >.<


***

Makasih buat para pembaca yang sudah membaca ^^. khusus dari part 1 - 6 ini ^^ Aku ini serasa jadi penulis sungguhan, lhoo. Pokoknya makasih ^^

Sign Mis-Cha


0723Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang