2. Penyisihan

3.4K 247 5
                                    

Kita semua mengetahui bahwa dalam kompetisi apapun itu ada yang akan menang dan kalah, ada yang bertahan dan ada yang pergi, begitupun sama halnya yang kini tengah dihadapi seorang Aro.

Tidak terasa setiap minggunya Aro bisa melewati tantangan yang diberikan dengan baik, Aro mampu lolos untuk maju ke babak selanjutnya, berbeda dengan teman seperjuangan lainnya yang harus bergantian undur diri pada setiap minggunya karna berbagai macam faktor.

Perasaan sedih karna harus melihat teman seperjuangan lulus lebih dulu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi Aro tiap minggunya, dentuman suara musik di dalam studio menjadi suara paling dominan yang di dengar Aro setiap result. Tidak ketinggalan suara penonton studio yang tengah mendukung jagoannya masing - masing menjadi atmosfer kedua yang tidak bisa di hiaraukan begitu saja. Walau begitu berkat dukungan serta latihan yang kuatlah membuat mental seorang Aro serta peserta lainnya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Akibat dari peserta yang pulang satu persatu pada tiap minggunya, berdampak juga pada kamar hotel di karantina mulai kosong tidak terisi, sedikitnya itu membuat Aro lebih mudah dalam berkomunikasi mengenal lebih dekat  peserta lainnya pada ruang lingkup pertemanan yang semakin kecil untuk membentuk rasa solid dalam berkompetisi.

Aro tidak bisa menggambarkan secara detail perasaan setiap minggunya ketika rasa haru, cemas, khawatir sekaligus bangga bercampur menjadi satu di waktu yang sama, satu hal yang pasti, Aro berterima kasih sekali untuk orang - orang yang sudah mendukung dirinya bisa sampai di titik ini, dengan membawa kepercayaan mereka dalam membawakan setiap lagu beserta tantangannya. Jadi bagi Aro pengumuman result bisa ia katakan adalah moment yang menyebalkan sekaligus membahagiakan.

Namun minggu ini pada pengumuman result sedikit berbeda dari babak penyisihan sebelumnya, jika sebelumnya babak result hanya berdampak bagi Aro untuk memberikan tampilan terbaik diminggu selanjutnya, kali ini babak result justru menghasilkan nama panbase baru untuk ia dengan seseorang.  

Iyah, kalian tidak salah mengira, seseorang itu perempuan, dia adalah cewek berumur tujuh belas tahun berasal dari Aceh, bernama Nabila Taqqiyah. Nama itu tidak asing bagi Aro, belakangan banyak orang yang memanggil nama perempuan itu didepannya, contohnya Novia. Sayangnya kita tidak pernah bertegur sapa lebih jauh selain berkenalan menanyakan nama serta asal masing - masing.

Aro ingat betul malam itu saat nama dirinya, Edo dan Nabila menjadi peserta kedua yang terpanggil untuk mendengarkan hasil pengumuman dari sang presenter. Saat itu Aro menggenggam tangan Edo, tidak alasan apapun kecuali untuk perasaan menguatkan satu sama lain, hal itu pun ia lakukan juga pada Nabila, bedanya Aro meminta izin terlebih dahulu, beruntung perempuan itu tidak menolaknya.

Mengingat Nabila seorang perempuan yang beragama muslim dengan kepercayaan yang sangat kuat menjadikan Aro segan untuk tiba - tiba menggenggam tangannya, maka dari itu Aro meminta izin terlebih dahulu, gayung bersambut Nabila hanya mengangguk sebagai persetujuan.

Dari sana Aro tidak mengira jika hal sederhana itu bisa berdampak sampai begitu jauh untuk kita berdua, khususnya Aro. Nama panbase dengan sebutan panal menjadi nama baru yang kini berbaris ikut mendukung dirinya dan Nabila.

Jika kalian bertanya Aro senang atau tidak? tentu saja Aro akan menjawab senang, itu berarti akan ada banyak orang yang mendukung dirinya berada disini, hanya saja Aro masih sedikit kaget saat orang - orang bahkan peserta lain menyebutkan nama Panal secara terang - terangan.

Aro ingat sekali saat Anggis, Syarla, Rachel dan Azis terus menerus menyebutkan nama Panal dan disebelahnya ada Nabila, cewek dengan mata kecil itu hanya tersenyum menanggapi, ia tidak terlihat tidak suka atau terlihat sangat suka, dia begitu tenang dengan pembawaanya yang masih lugu dan malu - malu.

Aro tidak tahu apakah adanya Panal adalah tanda dari semesta sebagai lampu hijau bagi Aro untuk dekat dengan Nabila, tapi harus di akui, adanya panbase tersebut berdampak sekali bagi keduanya, Aro mulai penasaran siapa Nabila? Aro juga mulai menyapa Nabila dengan percakapan - percakapan singkat, tidak lebih, tidak kurang, hanya untuk ingin mengetahui bagaimana tanggapan Nabila atas adanya Panal, namun sampai sekarang belum terjawab. Doain ya guys biar aku bisa punya waktu buat ngobrol sama Nabila hehhehe.....

Sampai pada dalam satu moment tertentu kami bisa duduk sangat dekat, meski tidak duduk berdua, karna disamping kami ada bang Jose dan Roni yang mendampingi, tapi menurutku itu adalah moment yang sangat tidak terlupakan sekaligus ingin aku lupakan, mungkin doa Aro terjawab  saat ia meminta bisa bicara dekat dengan Nabila, namun Aro lupa, dia tidak meminta pada tuhan untuk diberikan ketenangan saat harus berdekatan dengan Nabila.

Tolong jangan tertawakan Aro, itu juga diluar BMKG sekali, Aro tidak mengira jika ia bisa terlihat salah tingkah sekali ketika melihat tingkah dirinya sendiri pada saat pemutaran ulang di Apk toktok hasil editan orang - orang yang muncul pada fyp dirinya.

Dan Nabila, kenapa perempuan itu tenang sekali? wajahnya hampir tidak terlihat salah tingkah atau kebingungan seperti Aro, apa mungkin jika disini yang merasa senang akan adanya orang - orang yang mendukung Aro dan Nabila hanya Aro saja yang senang sendiri? begitu?

Tentu itu tidak bisa diterima, setidaknya Nabila harus mengetahui bagaimana orang - orang mulai membicarakan keduanya bahkan membuat banyak akun panbase di beberapa akun sosial media yang kemudian menandai Aro dan Nabila untuk mengabadikan setiap moment yang terjadi meskipun kecil.

"Bil Panal," seru Anggis pada Nabila.

"Iyah tau," sahutnya santai.

Percakapan singkat itu tidak luput dari jangkauan mata Aro, berniat penasaran bagaimana tanggapan Nabila, kini justru ia kesal sendiri melihat tanggapan Nabila yang terkesan biasa aja. Gimana sih ini?

Kalau saja Aro dan peserta lainnya diberikan waktu lebih banyak dalam menggunakan hp, Aro pastikan ia akan mencoba menghubungi Nabila, ia akan bertanya banyak soal orang - orang yang kini menjodoh - jodohkan Aro dan Nabila.

Sayangnya, itu belum bisa terwujud dalam beberapa pertemuan berikutnya, Aro hanya bisa memantau dari jauh bagaimana seorang Nabila, sembari ia juga mengikuti perkembangan adanya panbase baru ini, apakah berlanjut atau mundur nih?






















Hai, selamat datang di cerita Mr. Aro chapter 2 yah.
*
Gimana? Lanjut gak? Spam koment yah..
*
Gimana tanggapan kalian untuk chapter ini?
*
Makasih yah udah baca heheheh...
*
Kalau kalian tanya ko alurnya lambat banget sih, iyah emang sengaja aku buat alot dulu, dan vop ini paul yah, trus juga ini fiksi yah, ya halunya aku tapi tetep di sisipi moment panal yang menurut aku gerrrrr banget.
*
So enjoyyy reading yahhhh....
*
Jangan lupa follow, tambah ke perpustakaan kalian juga dan tekan bintang, supaya aku semangat nulisnya heheh.....
Love you guys, salam damai. :)

Mr. Aro [SUDAH TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang